Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Kellia dan Dannish sedang berada di perjalanan menuju rumah dengan motor sport. Kellia terpaksa meminta tolong dengan Dannish untuk mengantarkan pulang karena Alvaro tak kunjung datang.
"Li, memang kamu di jemput sama siapa?" tanya Dannish di sela perjalanan.
Dannish mengangguk aja, mungkin om Farel sedang sibuk jadi tidak ada waktu untuk menjemput Kellia. "Li, mau mampir beli minum dulu nggak?" tanyanya.
"Boleh, aku juga haus," balas Kellia.
Dannish yang melihat minimarket langsung menepikan motornya. Setelahnya Kellia turun dari motor di bantu Dannish.
Mereka masuk ke minimarket dan langsung ke tempat minuman dingin. "Nis, mau yang mana?" tanya Kellia sambil membuka pintu kulkas.
"Soda aja," balas Dannish.
Kellia mengangguk dan mengambilkan soda untuk Dannish. "Aku mau mau ke tempat ice cream," ucapnya.
"Okee," balasnya dan mengikuti Kellia di belakang.
"Dannish mau nggak?" tanya Kellia menawarkan ice cream.
Dannish menggeleng. "Nggak, aku minuman aja," balasnya.
Kellia mengangguk, setelahnya melangkah menuju meja kasir untuk membayar. Namun langkahnya langsung terhenti saat di depannya ada seseorang yang beberapa menit lalu di tunggunya.
"Ka-kak," pekik Kellia pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvaro terdiam di tempat, begitupun Kellia. Wajah yang di tampilkan cowok itu sangat dingin.