89 | Al

6.1K 548 61
                                    

Alvaro dan Kellia sudah membeli barang yang mereka ingin kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro dan Kellia sudah membeli barang yang mereka ingin kan. Setelahnya mereka akan membayar di kasir.

"Li, gue mau ke toilet. Tunggu sebentar di sini nggak apa-apa?" tanya Alvaro tidak yakin.

"Nggak apa-apa kak. Aku bisa tunggu kok, lagian antriannya masih panjang," balas Kellia.

Alvaro mengangguk. "Tunggu ya," pamitnya dan langsung menuju ke toilet. Sedangkan Kellia, ia mengantri di kasir untuk giliran membayar.

"Hai," sapa seseorang dari belakang.

Kellia menoleh dan menatap dua orang cowok di depannya. "Iya?"

"Boleh kenalan?" tanya salah satu cowok itu.

Alis Kellia terangkat, ia tidak berniat untuk menjawab. "Reza," ucap cowok itu lagi dengan mengulurkan tangan.

Kellia menatap sekilas tangan cowok itu. Namun tidak ingin menerima uluran tangannya.

"Hmm," balasnya singkat dan ingin kembali menghadap depan.

"Kami hanya ingin berkenalan," ucap salah satu cowok itu lagi. Karena Kellia tidak meresponnya.

Kellia menghela nafas dan ingin berbalik badan. Namun tubuhnya di tahan seseorang dari belakang.

"Maaf, jangan ganggu pacar saya," ucap Alvaro dengan suara rendahnya yang tiba-tiba datang dan langsung merangkul bahu Kellia.

Mata Kellia langsung mengerjap dan menatap Alvaro yang berada di sebelahnya.

Alvaro melirik Kellia sekilas, sebelum kembali menatap dua orang cowok itu.

"Ohh, ya—udah maaf, kami kira dia sendirian," ucap cowok itu dengan tatapan takut, setelahnya langsung pergi.

Alvaro kembali menatap Kellia dengan tangannya yang masih merangkul. "Jangan di ladenin lain kali," ucapnya dingin.

Kellia memanyunkan bibir nya. "Aku nggak ladenin kak, tapi nggak sopan aja kalau nggak di—" "Tapi gue nggak suka!" potong Alvaro tegas.

Kellia jadi menciut. Apa lagi tatapan cowok itu yang tajam bak mata elang. "I-iya, iya nggak lagi deh," balasnya mengalah.

Alvaro menghela nafas dan mengusak surai hitam Kellia. Ia menurunkan emosinya saat melihat wajah Kellia yang takut. "Gue nggak suka, kalau lo sama cowok lain," ucapnya menatap depan.

Kellia menarik kedua sudut bibir nya mendengar ucapan Alvaro. "Iya aku tau kok."

Alvaro kembali menatap Kellia. "Kalau tau kenapa masih ladenin mereka. Apart lagi dekat teman lo sama si Sam, Sam itu?" nada nya terdengar tidak suka.

"Kalau mereka beda kak. Kak Sam sama Dannish udah aku anggap saudara, jadi wajar kalau aku dekat sama me—"

"Hai..." Ucapan Kellia terhenti saat tiga orang cewek mendatangi Alvaro dan dirinya.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang