Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian lahir tahun berapa?
Happy reading ❤
"Li, kamu yakin udah mendingan?" tanya Dania cemas, ia merangkul Kellia agar tidak terjadi sesuatu pada sahabatnya.
Kellia berdesis. "Aku udah mendingan, Dan. Jangan terlalu khawatir," balasnya.
"Dannis kemana?" tanya Kellia. Biasanya cowok itu yang selalu gerak cepat kalau terjadi sesuatu padanya.
"Dannis lagi ada tugas, dia di suruh kakak pembina. Nggak tau ngapain," balas Dania santai.
"Aku udah beresin barang-barang kamu, jadi kita tinggal pulang setelah rapihkan tenda," lanjut Dania.
Kellia menghela nafas. "Maaf ya, aku jadi nyusahin kamu. Harusnya semalam kamu ikut kumpul bareng untuk senang-senang, tapi kamu malah temani aku di klinik," ucapnya tidak enak.
Dania menggeleng. "Nggak apa-apa, Li. Kamu itu sahabatnya aku, lebih penting rawat kamu daripada acara kaya gitu. Lagi juga aku males nyanyi-nyanyi nggak jelas," ujarnya. "Oiya! Treasure yang kita dapat ada hadiahnya loh," lanjut Dania semangat.
Mata Kellia mengerjap cepat. "Hadiah apa?!" tanyanya antusias.
"Kita dapat voucher makan selama seminggu di kantin gratis dan dapat perlengkapan sekolah yang lumayan lah, bisa buat kelas sebelas nanti," jawab Dania.
Kellia mengangguk. "Lumayan deh."
Tiba nya di tenda, Dania menyuruh Kellia untuk duduk. Tadinya Kellia menolak, tapi karena dapat tatapan tajam dari Dania membuat Kellia mengalah.
Dania mulai membereskan tenda dan beberapa perlengkapan grup mereka. "Li, aku mau tanya deh," ucap Dania tiba-tiba.
"Hm? Tanya apa?" tanya Kellia sambil menatap ke sekitar tempat kemah.
"Kamu ada hubungan ya, sama kak Alvaro?" ceplos Dania dengan senyum jahilnya.
Kellia langsung menoleh dan berdehem. Tentu pertanyaan Dania membuat Kellia gugup. "Nggak ada," jawabnya bohong.