96 | Al

6.8K 551 110
                                    

"Hati-hati turunnya," ucap Alvaro saat Kellia ingin turun dari motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati-hati turunnya," ucap Alvaro saat Kellia ingin turun dari motornya.

Setelah Kellia sudah turun, ia melepaskan helm dan jaket dan memberikannya pada Alvaro. "Hati-hati kak, pulangnya."

Alvaro mengangguk dengan senyuman tipis. "Li."

"Ya?"

"Besok ayah ajak kamu untuk makan malam, kamu mau datang'kan?" tanya Alvaro ragu.

Kellia langsung terdiam. Ia jadi teringat kejadian di restoran beberapa hari yang lalu. "Li, gimana?" tanya Alvaro lagi dengan mengusap pipi kanan Kellia.

Mata Kellia mengerjap dan menatap Alvaro. "I-iya kak, aku datang," jawabnya yang terkesan terpaksa.

Alvaro tersenyum. "Nggak usah takut, ayah nggak akan kasar sama kamu. Dia cuman ingin kenal," ucap nya yang tau akan pikiran gadis nya.

Kellia tersenyum. "Aku nggak mikir sampai situ kok. Cuman, aku takut ayah kakak nggak suka sama—"

"Percaya sama aku, ayah pasti suka sama kamu. Walaupun kemarin kami berantem, tapi sebenarnya ayah baik," potong Alvaro agar asumsi gadisnya selama ini salah.

Kellia mengangguk. "Ya udah, terserah kakak. Aku ikut aja," jawabnya.

"Masuk sana," ucap Alvaro.

"Kakak hati-hati, jangan ngebut," pesan Kellia sebelum masuk rumah.

"Iyaa— ehh, sini dulu deh," pinta Alvaro membuat alis Kellia terangkat dan terpaksa mendekati Alvaro.

"Ada apa?"

Alvaro langsung memeluk Kellia dan menenggelamkan wajah gadis itu di dalam dekapannya. Beberapa detik kemudian, Alvaro melepaskan pelukannya. "Udah sana!" usirnya mendorong tubuh Kellia pelan agar cepat masuk rumah.

Kellia berdecak. "Ish! Nggak jelas!" Kesal nya dan langsung masuk rumah sambil menghentakkan kaki nya. Namun langkahnya terhenti dan berbaik badan.

"Kenapa?"

Kellia tersenyum miring.

CHUP.

Kellia memberikan kecupan sekilas di pipi Alvaro, yang membuat si cowok langsung mematung dengan menyentuh pipi nya. "Dah! Kak!" pekik Kellia yang langsung berlari masuk rumah.

Alvaro tersadar dan menatap kepergian Kellia dengan senyuman lebar. "Semakin sayang gue sama lo, Li," gumamnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang