"Hati-hati turunnya," ucap Alvaro saat Kellia ingin turun dari motornya.
Setelah Kellia sudah turun, ia melepaskan helm dan jaket dan memberikannya pada Alvaro. "Hati-hati kak, pulangnya."
Alvaro mengangguk dengan senyuman tipis. "Li."
"Ya?"
"Besok ayah ajak kamu untuk makan malam, kamu mau datang'kan?" tanya Alvaro ragu.
Kellia langsung terdiam. Ia jadi teringat kejadian di restoran beberapa hari yang lalu. "Li, gimana?" tanya Alvaro lagi dengan mengusap pipi kanan Kellia.
Mata Kellia mengerjap dan menatap Alvaro. "I-iya kak, aku datang," jawabnya yang terkesan terpaksa.
Alvaro tersenyum. "Nggak usah takut, ayah nggak akan kasar sama kamu. Dia cuman ingin kenal," ucap nya yang tau akan pikiran gadis nya.
Kellia tersenyum. "Aku nggak mikir sampai situ kok. Cuman, aku takut ayah kakak nggak suka sama—"
"Percaya sama aku, ayah pasti suka sama kamu. Walaupun kemarin kami berantem, tapi sebenarnya ayah baik," potong Alvaro agar asumsi gadisnya selama ini salah.
Kellia mengangguk. "Ya udah, terserah kakak. Aku ikut aja," jawabnya.
"Masuk sana," ucap Alvaro.
"Kakak hati-hati, jangan ngebut," pesan Kellia sebelum masuk rumah.
"Iyaa— ehh, sini dulu deh," pinta Alvaro membuat alis Kellia terangkat dan terpaksa mendekati Alvaro.
"Ada apa?"
Alvaro langsung memeluk Kellia dan menenggelamkan wajah gadis itu di dalam dekapannya. Beberapa detik kemudian, Alvaro melepaskan pelukannya. "Udah sana!" usirnya mendorong tubuh Kellia pelan agar cepat masuk rumah.
Kellia berdecak. "Ish! Nggak jelas!" Kesal nya dan langsung masuk rumah sambil menghentakkan kaki nya. Namun langkahnya terhenti dan berbaik badan.
"Kenapa?"
Kellia tersenyum miring.
CHUP.
Kellia memberikan kecupan sekilas di pipi Alvaro, yang membuat si cowok langsung mematung dengan menyentuh pipi nya. "Dah! Kak!" pekik Kellia yang langsung berlari masuk rumah.
Alvaro tersadar dan menatap kepergian Kellia dengan senyuman lebar. "Semakin sayang gue sama lo, Li," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Teen FictionSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...