59 | Al

6.7K 566 69
                                    

Taman, di sini lah Alvaro dan Kellia sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taman, di sini lah Alvaro dan Kellia sekarang. Mereka memilih tempat yang jauh dari rumah, karena keinginan Kellia sendiri. Alvaro dan Kellia duduk di kursi taman bersebelahan, sudah sepuluh menit berlalu. Namun hanya keheningan yang terjadi.

Kellia menghela nafas. "Ada apa?" tanyanya dingin. Bahkan tidak ada senyuman yang tercetak di wajah cantiknya.

Alvaro menatap manik mata Kellia. Ia heran dengan sikap gadis itu. "Boleh peluk, gue kangen," Pintanya yang sontak membuat Kellia menoleh. Namun tidak lama, karena Kellia langsung mendengus.

"Nggak." Tolaknya langsung.

Kening Alvaro mengkerut. "Lo kenapa?" tanyanya heran.

"Nggak apa-apa," balas Kellia, Lagi-lagi dengan nada dinginnya.

Alvaro menghela nafas. "Gue ada salah?"

Kellia berdesis. "Pikir aja sendiri," balasnya yang memberanikan dirinya untuk bersikap berbeda dari biasanya.

"Gue nggak tau salahnya dimana?" ujar Alvaro lagi, ia benar-benar tidak tau salah apa.

Kellia menyenderkan punggungnya pada kursi taman. Tatapannya fokus ke depan. "Kita putus aja ya kak," ucapnya lirih.

Mata Alvaro membulat. Tentu dirinya terkejut mendengar ucapan Kellia. "Apa-apaan! Gue nggak mau putus. Lo bilang cuman break aja. Kenapa jadi putus," ujarnya menolak.

Kellia menghela nafas lagi dan menatap Alvaro dingin. "Apa aku berarti buat kakak?" tanyanya tiba-tiba.

Alvaro terdiam. Kenapa gadis di depannya bertanya seperti itu. "Berarti, karena lo pacar gue," balasnya tegas.

Kellia tersenyum miring. "Pacar?"

Alvaro mengangguk mantap. "Kalau aku pacar kakak, terus siapa cewek yang tadi siang di cafe?" tanya Kellia sinis. Bahkan terlihat meremehkan dari wajah nya.

Alvaro langsung ingat, dimana saat ia bertemu dengan Libra untuk membahas rencana penggagalan perjodohan. "Dia...dia cuman teman," balasnya.

Kellia tersenyum tipis. "Teman? Tapi aku lihat kakak sama dia dekat banget. Apa itu bisa di bilang teman?" tanyanya lagi.

Alvaro langsung mengepalkan tangannya. Pasti gadis itu sekarang salah paham. "Apa bedanya lo sama teman lo itu," ceplosnya balik dengan tatapan dinginnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang