Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepuluh menit berlalu, Kellia menghela nafas panjang. Alvaro belum datang juga. Kalau saja bukan karena janji cowok itu untuk pulang bersamanya, Kellia pasti sekarang sudah berada di rumah.
"Ayoo."
Kellia mendongakkan kepala dan langsung berdiri. Ia tersenyum saat melihat Alvaro berada di depannya.
"Mau tunggu atau ikut? Gue mau ambil mobil," tanya Alvaro.
"Mobil? Kakak bawa mobil?" tanya Kellia heran.
"Hmm, gue pinjam punya Kavin. Mereka yang pakai motor gue," balas Alvaro.
Saat ke acara kemah, Alvaro menggunakan motor. Ia lupa kalau acara kemah kali ini berbarengan dengan SMA Raflesh.
"Kenapa nggak pakai motor aja kak? Aku nggak apa-apa kok," tanya Kellia lagi.
"Lo lagi sakit, gue nggak mau," balas Alvaro.
Kedua sudut bibir Kellia kembali tertarik. "Mau nunggu apa ikut?" tanya Alvaro lagi.
"Ikut aja deh, aku nggak mau nyusahin kakak. Nanti muternya kejauhan," jawab Kellia.
Alvaro mengangguk dan jalan lebih dulu, diikuti Kellia di belakangnya. Selama di perjalan menuju parkiran, Kellia dan Alvaro sama-sama diam. Keheningan terjadi di antara mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kellia menatap belakang punggung Alvaro yang lebar dan tegak. Senyuman tercetak di bibir ranumnya. Namun setelahnya senyum itu luntur. "Apa akan bertahan lama hubungan aku sama kakak?" tanya Kellia dalam hati.
Tiba nya di parkiran, Alvaro membuka pintu mobil untuk Kellia. "Ma-kasih kak," ucapnya gugup.
Alvaro hanya berdehem, setelah Kellia masuk. Alvaro menutup pintu mobil dan memutar mobil untuk menuju kursi pengemudi.
Mobil telah melaju dengan kecepatan sedang. Di dalam mobil hanya terdengar suara musik acoustik yang sengaja Alvaro setel untuk mengisi keheningan.
Kellia menunduk dengan kedua tangannya yang saling bertautan. "Kak," panggilnya pelan.
Alvaro menoleh sekilas sebelum kembali fokus ke depan. "Hm?"