35 | Al

7.1K 652 38
                                    

Alvaro sudah mengantarkan Kellia ke rumahnya dan kini ia sedang berada di markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro sudah mengantarkan Kellia ke rumahnya dan kini ia sedang berada di markas. Tubuhnya ia hempaskan ke sofa dengan kasar, helaan nafas panjang berhembus dari cowok itu.

"Kenapa lo?" tanya Delvin yang sedang fokus pada PC nya. Sudah kebiasaan seorang Delvin berada di depan PC terlalu lama, bahkan bisa sampai seharian. Dia hanya pergi hanya karena makan dan ke toilet saja.

Alvaro memejamkan mata dengan lengan nya yang menutupi sebagian wajah. "Nggak." Balasan singkat telah kembali pada Alvaro.

Delvin menggeleng-geleng kepala. "Gadis itu?" tanyanya asal.

Alvaro diam. "Benar, kan karena dia?" lanjut Delvin. "Ada apa lo?"

Alvaro menghela nafas kasar dan membuka matanya. "Gue..." Jedanya membuat Delvin mengalihkan sejenak aktivitasnya dan menatap Alvaro.

"Gue apa?" tanya Delvin penasaran.

"Nggak jadi," lanjut Alvaro.

"Sianjir! Kepo gue! Tanggung jawab lo," kesal Delvin.

Alvaro menegakan tubuhnya dan kembali menyambar jaket milik nya. "Mau kemana lagi? Baru juga sampai markas?" tanya Delvin heran. Selama ini hanya Delvin yang sering berada di markas. Sedangkan teman-temannya, sibuk dengan aktivitasnya masing-masing jika tidak ada misi.

"Urusan," balas Alvaro dan melangkah keluar markas.

Delvin hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah sahabatnya yang satu ini.

"Sendiri lagi gue," gumamnya menyedihkan.

Kellia sudah mandi sore dan sedari tadi, senyuman nya tidak pernah luntur, karena hari ini adalah hari bahagia nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kellia sudah mandi sore dan sedari tadi, senyuman nya tidak pernah luntur, karena hari ini adalah hari bahagia nya.

Kellia membuka buku pelajarannya dan mulai mengerjakan tugas sekolah. Selama mengerjakan, senandung lagu selalu keluar dari bibir tipis Kellia.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan kencang dan cepat terdengar dari luar pintu kamar Kellia. Bahkan dengan teriakan yang nyaring.

Kellia menghela nafas dan melangkahkan kakinya ke pintu. Ia sudah tau siapa pelakunya. "Ada apa kak?" tanya Kellia saat ia membuka pintu dan sosok Sherly berdiri di depannya.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang