Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Alvaro langsung terdiam. "Bunda akan bahagia, kalau kamu juga bahagia. Jangan memaksakan, bunda tidak ingin kamu terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman ayah kamu," lanjutnya.
Alvaro menghela nafas pelan. "Al, nggak bisa terima perjodohan itu, bun. Al...udah punya seseorang yang Alvaro cintai, dia gadis yang cantik dan baik. Alvaro sayang sama dia," jawabnya panjang.
Alinea tersenyum tipis. "Kenapa kamu nggak cerita ke bunda kalau sudah punya pacar?" tanyanya.
"Maaf bun. Al nggak cerita ke bunda takut ayah buat yang tidak-tidak ke pacar, Al."
Alinea menghela nafas. "Ya udah, kapan-kapan ajak dia. Bunda ingin bertemu," balasnya.
Alvaro tersenyum. Bunda nya ternyata tidak masalah kalau ia sudah mempunyai pacar dan menolak perjodohan itu. "Iya, bun."
Tidak lama, suara ketukan sepatu terdengar di ruangan VIP. Alinea dan Alvaro langsung menatap sumber suara itu.
"Maaf kami telat datangnya," ucap seorang wanita paruh baya dengan stelan elegan.
Alinea tersenyum. "Tidak apa-apa," balas nya. "Silahkan duduk, Aliano lagi ke toilet sebentar," lanjutnya.
Keluarga Bianca mengangguk. Kini kedua orang tua Libra dan Alvaro sedang berbincang-bincang, sedangkan anak-anak mereka sedang sibuk dengan ponselnya.
"Wahh, kalian sudah datang. Maaf, saya tadi ke toilet sebentar," ucap Aliano tiba-tiba.
"Tidak apa-apa, saya dan keluarga juga baru tiba di sini," balas ayah Libra.
Aliano langsung mendudukkan bokongnya di sebelah Alinea. Keadaan yang tadi nya sedikit ramai karena obrolan menjadi senyap oleh kedatangan Aliano.
"Langsung saja gimana? Sebelum kita lanjut ke acara makan malam," tanya Aliano tiba-tiba.
Alvaro dan Libra langsung mendongakkan kepalanya. Mereka saling tatap beberapa detik sebelum mengalihkan tatapan nya ke Aliano.
"Boleh. Kamu aja, No yang bicara," balas ayah nya Libra.
"Okee, langsung saja ya. Rencana perjodohan waktu kemarin gimana? Kalian berdua tentu menerimanya'kan?" tanya Aliano.
"Maaf om, saya menolaknya. Saya sudah mempunyai pacar," jawab Libra tegas, yang sontak membuat ayah dan ibu Libra terkejut.
"Sayang, apa maksud kamu?" tanya ayah Libra.
Libra menatap sang ayah serius. "Maaf ya, aku menolak perjodohan karena ada seseorang yang aku cintai. Dia sayang sama aku begitupun aku ke dia," jawabnya dengan penekanan.