"Kak, kak Alvaro mana?" tanya Kellia heran, ia di jemput oleh seseorang teman dari pacarnya dan tidak di beri tau kenapa bukan Alvaro yang menjemputnya.
Lino menoleh dan tersenyum tipis. "Lagi ada urusan, lo tenang aja...gue nggak akan apa-apain lo. Gue cuma ngejalanin tugas buat jemput lo dan bawa ke tempat tujuan," balasnya santai.
Kellia mengangguk paham. Mungkin pacarnya sedang sibuk.
"Kak, aku kok baru lihat kakak?" tanya Kellia penasaran. Selama ia di ajak ke markas Blood Wild ataupun ketemuan dengan teman-temannya Alvaro, Kellia hanya mengenal Delvin, Kavin dan Kenzie.
"Gue sering ke luar, jarang di markas atau pun kumpul. Jadi lo belum pernah ketemu gue," jawab Lino. Memang tugas nya di Blood Wild sering keluar markas kalau sedang ada misi yang berkaitan dengan Melvin. Kalau bisa di bilang, Lino itu partnernya Melvin. Delvin dengan Kavin, sedangkan Alvaro dengan Kenzie.
"Ohh..."
Tidak lama mobil yang di kendarai Lino tiba di sebuah restoran mewah. Lino langsung memarkirkan mobilnya kemudian membukakan pintu mobil tempat Kellia. "Silahkan," ucapnya gentle.
Kellia tersenyum. "Makasih kak," balasnya.
Lino membalas senyuman Kellia. Ia memilih jalan lebih dulu agar gadis itu mengikutinya. "Ikutin gue ya," pintanya.
"Okee kak!" Semangat Kellia. Ia sungguh penasaran, ada apa pacarnya membawanya ke sini sampai menyuruh teman untuk menjemputnya.
Kellia tiba di sebuah ruangan yang dimana ruangan itu adalah ruangan VIP. Di dalam ruangan itu sudah ada Kenzie, Delvin, Kavin, Melvin dan satu orang cowok yang asing menurutnya.
"Lo duduk di sini dulu ya," ucap Lino.
"Iya kak."
Lino menuju tempat ke tempat Delvin. Sedangkan Kenzie yang sedang duduk dengan ponsel di tangan nya mulai bangkit dan mendekati Kellia.
"Eum, langsung aja ya kenapa teman gue bawa lo ke sini," ucap Kenzie tanpa mau basa-basi.
Alis Kellia terangkat. "Ada apa kak?"
Kenzie memberikan ponselnya pada Kellia. "Lo lihat aja, pasti lo ngerti nanti," ujarnya.
Kellia mengangguk dan menerima ponsel Kenzie. Di layar tersebut menampilkan sebuah rekaman beberapa orang di ruangan yang sama persis dengan ruangan yang ia tempati sekarang dan mata sedikit memicing saat melihat Alvaro di sana juga.
"Kak Al disana?" tanya Kellia penasaran.
Kenzie mengangguk dengan kedua tangan nya yang terlipat dan punggung nya yang menyender di dinding. "Lo dengerin baik-baik percakapan mereka," ucapnya.
Kellia mengangguk dan menajamkan pendengarannya agar ia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan Alvaro dengan beberapa orang di dalam ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Подростковая литератураSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...