84 | Al

6.8K 592 58
                                    

Malam ini, Alvaro sudah rapi dengan kemeja berwarna hitam dipadukan dengan kaus berwarna putih, bawahannya menggunakan celana jeans berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Alvaro sudah rapi dengan kemeja berwarna hitam dipadukan dengan kaus berwarna putih, bawahannya menggunakan celana jeans berwarna hitam. Tak lupa sepatu sneakers yang berwarna senada dengan pakaiannya ikut melengkapi penampilannya malam ini. Penampilan sempurna Alvaro tentu saja membuat Kellia tak bisa mengalihkan tatapannya. Entah mengapa, kadar ketampanan seorang Alvaro Aksa Liam bertambah malam ini.

"Terpesona?" Alvaro tersenyum menggoda. menatap gadis nya yang tertangkap basah menatapnya kagum.

Mata Kellia mengerjap dan langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain. "Terserah," balasnya berusaha biasa saja. Tapi dengan sikap Kellia membuat Alvaro tertawa.

Alvaro melepas kemeja hitamnya dan memakaikan ke tubuh Kellia yang hanya mengunakan baju rumah sakit. Malam ini turun hujan dan Alvaro tidak ingin gadisnya kedinginan.

"Sini mendekat!" pinta Kellia lembut menepuk sofa rumah sakit di sebelah nya.

Alvaro mengangguk dan menuruti permintaan gadisnya, ia berjalan mendekat. Mendudukkan bokongnya di sebelah Kellia dengan sedikit mencondongkan tubuhnya.

Kellia tersenyum dan tangannya bergerak merapikan rambut Alvaro yang berantakan. "Rambut kamu halus banget kak," ucapnya random. Entah semanjak ia lebih dekat dengan Alvaro, Kellia semakin penasaran pada pacar nya.

Dari jarak sedekat ini Alvaro bisa menghirup aroma vanila dari tubuh gadisnya. Jangan lupakan wajah Kellia yang putih mulus tanpa polesan make up sedikit pun.

"Rambut lo juga halus," balas Alvaro yang tangannya juga bergerak menyentuh rambut Kellia.

"Tadi siang kemana? tumbenan nggak ke sini?" tanya Kellia.

Alvaro tersenyum tipis dan menyenderkan punggungnya pada sofa. "Ada urusan sama Kenzie," jawab nya jujur dengan tatapannya yang terfokus pada Kellia.

"Urusan penting?" tanya Kellia penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Urusan penting?" tanya Kellia penasaran.

Alvaro kembali tersenyum tipis. "Bisa di bilang penting, bisa juga enggak," balasnya santai.

Kellia cemberut. "Mana yang benar?"

Alvaro menaikan alis nya. "Penasaran banget?"

Kellia mengangguk cepat. "Takut nya kakak—"

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang