Kellia telah selesai membuatkan minuman dan kini, ia menuju ruang tamu untuk memberikan minuman pada Alvaro.
"Ini kak minuman nya," ucap Kellia meletakan secangkir gelas di depan Alvaro. Mata Kellia melirik sekilas cowok itu sebelum menatap Sherly.
"Makasih," balas Alvaro.
"Sama-sama kak."
"Udah sana, lo balik ke kamar lo," usir Sherly langsung.
Alvaro memutar bola mata malas, sedangkan Kellia terpaksa mengangguk dan pergi dari sana.
"Ya udah, aku permisi kak," pamit Kellia. Namun bukannya pergi menuju kamar, melainkan ke taman yang langsung terhubung ke pintu gerbang lewat pintu belakang. Karena sesuai janjinya, ia akan bertemu dengan Alvaro nanti.
Kellia sudah pergi. Sedangkan Alvaro menghela nafas pelan. Ia ingin segera pulang rasa nya dan menemui Kellia di luar sana.
"Gue balik," pamit Alvaro tiba-tiba yang sontak membuat Sherly cemberut.
"Baru sebentar loh, masa udah pulang aja," balas Sherly dengan wajah memelas.
"Gue ke sini cuma mau ambil tugas," ujar Alvaro dan bangun dari duduknya.
"Al, main sebentar aja ya," tahan Sherly menggenggam tangan Alvaro.
Alvaro berdecak, ia menepis tangan Sherly. "Jangan pegang-pegang gue!" kesalnya dan langsung pergi meninggalkan Sherly yang cemberut.
"Ish! Galak banget sih kamu, Al. Tapi tenang aja, suatu saat nanti, kamu bakal jatuh hati ke aku," gumam nya percaya diri.
Kellia duduk di kursi taman dekat gerbang pintu keluar. Ia menunggu Alvaro keluar dari rumahnya.
Ting!
Notifikasi pesan masuk berbunyi, segera Kellia membuka pesan itu dan alisnya langsung terangkat.
Kak Alvaro ❤
Tunggu di luar gerbang. Usaha kan agak jauh dari rumah lo.Me
Okee kak. Aku tunggu di taman komplek ya.Kak Alvaro ❤
Oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Teen FictionSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...