94 | Al

6.4K 548 54
                                    

Kellia dan Melvin sibuk dengan urusan mereka, sedangkan Alvaro hanya bisa menopang dagu dengan tangan tangannya yang menggenggam tangan kanan Kellia yang menganggur  di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kellia dan Melvin sibuk dengan urusan mereka, sedangkan Alvaro hanya bisa menopang dagu dengan tangan tangannya yang menggenggam tangan kanan Kellia yang menganggur di bawah.

"Kalau ini dimana tempatnya?" tanya Kellia menatap Melvin serius.

Melvin yang di tatapan langsung mengalihkan tatapan nya. Bisa berabe jika ia menatap gadis nya bang Alvaro lama-lama. "I-ini, gue dapat di daerah Bandung, nanti gue kasih tau alamatnya kalau lo mau ke sana," jawabnya.

Kellia mengangguk. "Kak Al lepas dulu deh. Aku mau hapus tulisan dulu," ucapnya berusaha melepaskan tangannya yang di genggam Alvaro.

Alvaro berdesis dan terpaksa melepaskan tangan Kellia. Beberapa detik kemudian, tangan Alvaro kembali menggenggam tangan kanan Kellia.

"Kalau ini dimana?" tanya Kellia lagi.

"Ohh, ini. Gue dapat di daerah Bogor. Nggak jauh dari kota kok," jawab Melvin santai.

Kellia mengangguk. "Oiya, bisa kamu tulis alamat tempat yang kelompok kamu datengin? Aku butuh banget," pintanya memelas.

Melvin tersenyum dan menuliskan permintaan Kellia. "Kalau bisa lo dateng ke tempat itu sama cowok ya. Di sana banyak preman," pesan Melvin.

"Okee, nanti aku bisa ajak kak Alvaro," balas Kellia yang sontak membuat Alvaro tersenyum.

"Ada lagi nggak yang mau lo tanya?" tanya Melvin. Ia ingin segera menyelesaikannya.

Kellia menggeleng. "Kayanya udah deh, makasih ya. Nanti kalau aku butuh bantuan lagi, kamu mau kan bantu?"

Melvin melirik Alvaro, mata nya langsung mengerjap. "Iya, bakal gue bantu. Lo tenang aja," jawabnya sedikit takut dengan tatapan tajam Alvaro.

"Okee!"

"Kellia!" Panggil seseorang dengan suara kencangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kellia!" Panggil seseorang dengan suara kencangnya.

Kellia menoleh dan tersenyum. Ia langsung mendekati teman-temannya nya yang memanggil.

"Maaf aku telat, tadi ada urusan," ucap Kellia tidak enak.

Dania tersenyum tipis. "Nggak apa-apa, lagi juga kita baru sampai juga kok," balasnya. "Sini duduk," lanjutnya yang menarik kursi di sebelahnya.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang