Dirgantara menggelap, berulas galaksi dengan rembulan yang menerangi. Sementara di atas jalanan beraspal itu, sepasang kaki gamblang melangkah. Dua sepatu tergenggam di tangan kanan Jisu, membiarkannya melirik telapak yang manapaki dasaran kasar tanpa alas.
Putaran musim semi telah terlewat separuhnya. Udara panas kadangkala mencuri celah untuk merampas kehangatan. Sedang Jisu tak peduli. Ia merelakan sebagian seragam dan rambut basahnya terbalut mesra oleh sapuan angin kering itu.
Beruntung, malam hari begitu sempurna menyamarkan keadaan dirinya yang begitu berantakan. Namun, para bintang terlanjur tau ulah siapa semua ini.
Lantas perjalanan menuju rumah telah usai. Jisu sampai di depan bangunan sederhana yang satu tahun ini hanya ia tinggali bersama ayahnya, sebab sang ibu pergi meninggalkannya. Entah kemana, sedang Jisu lelah mencarinya.
Bergeming di depan rumah, atensi Jisu terfokuskan pada beberapa taruna di rumah sebelah. Mereka terlihat begitu asik bergurau di sebuah balkon. Beriring petikan senar gitar, beberapa camilan, juga lantunan melodi yang dikumandangkan. Tanpa peduli dentang jam yang hampir menuju tengah malam.
Sedikit membuat iri memang—akan kebersamaan itu—namun Jisu segera menyadarkan dirinya.
Lalu entah angin apa yang mengirimkan sinyal, sepasang netra menangkap eksistensi Jisu di tengah minimnya pencahayaan. Gadis itu terkejut ketika bersitatap dengan pemuda sang pemilik rumah,
Choi Soobin.
Jisu pun memutuskan untuk segera memasuki rumahnya sendiri. Bersembunyi di balik papan bernuansa putih itu, lantas mengatur deru napas dan detak jantungnya.
Hampir saja.
━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗
ft. :
KAMU SEDANG MEMBACA
2Ocm √
Fanfiction|COMPLETED| ❝you don't even know, we're like 20cm apart.❞ ft. choi jisu-choi soobin-etc. ✧ ----- end : august 13, 2020 highrank ˚⋆. #1 fiksipenggemar (25/4/22) #1 choisoobin (25/4/22) #1 soolia (26/6/20) #1 20cm (28/6...