61🌷

386 84 9
                                    

Ketika lunar bersua dengan malam, sedang para bintang berbisik akan hitungan keberapa mereka berkerlip pada satu putaran jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika lunar bersua dengan malam, sedang para bintang berbisik akan hitungan keberapa mereka berkerlip pada satu putaran jam. Di bawah kilauan indahnya Jisu tetap bersembunyi di balik tempat tinggal.

Melekatkan punggungnya pada sekumpulan kapas lantas arah pandang menuju sebuah layar ponsel di tangan.

Ujian semesternya telah usai. Bersantai sejenak tidak salah, bukan?

"Aku pasti sudah gila——"

Tiba-tiba Jisu berucap. Mungkin jadi adalah kalimat yang bisa saja membuat orang mengerutkan dahi jika mendengarnya.

"berteman dengan singanku."

Ah, ternyata seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, ternyata seperti itu. Tak heran, ia memang tengah memandang satu nama dan rupa seseorang yang baru saja mengaku menjadi temannya.

Shin Ryujin.

Hendak berhenti memikirkannya, kebetulan seseorang mengirim sebuah pesan.

|Jisu-ya, sudah tidur?

Kim Taehyung sebagai tajuk pesannya.

Belum|

|Besok kau mau menonton film denganku?

Ajakan itu, Jisu tak kunjung membalasnya. Sudah ia beri tanda terbaca, namun dirinya masih berpikir untuk sekadar balasan ya atau tidak.

Akhir pekan seringkali membuat dirinya malas keluar. Istirahat di rumah ia pikir adalah hal yang paling nyaman.

Akan tetapi ada sedikit rasa tak enak hati jika ia menolak ajakan itu. Sebab mungkin saja Taehyung telah meluangkan waktu untuknya, di tengah kesibukan pria itu bekerja.

Baiklah|

|Kalau begitu istirahatlah.
|Sampai jumpa besok.

Selamat malam|


Hendak meninggalkan ruang aplikasi, tiba-tiba satu pesan lagi ia terima. Kali ini tajuknya berbeda.

|Hei

Sesingkat itu, namun sukses menggali keingintahuan Jisu akan kelanjutannya.

Kenapa?|

|Shin Ryujin, dia benar-benar hanya temanku.

Lalu?|

Berikutnya beberapa menit terlewat tanpa jawaban. Jisu masih menatapnya——menunggu sebuah balasan dari seorang Choi Soobin.

|Geunyang

Dan kedua alis Jisu benar-benar hampir menyatu.

Lelaki itu——kenapa Jisu sulit memahaminya?

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang