Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua senti ketebalan buku latihan matematika. Mayoritas muak menatapnya. Terlanjur terbeli, isi saja dengan coretan bertinta.
Si empunya baru mengeluarkan benda itu dari tas. Bersama perangkat belajar lain, juga ponsel yang tak kuasa dijauhkan dari diri.
Sudah, Jisu mulai saja.
Laman bertanda sticky note transparan terbuka. Pengerjaan soal bernominal dua puluh dua. Kelanjutan kemarin.
Drrt!
Awal pemutaran ingatan akan rumusnya mengacak, getar benda pipih di rotasi kiri malah mengingerupsi. Rasanya ingin merutuk saja.
|Hei
Sudah? Begitu saja?
Manusia berasma Choi Soobin itu sungguh terbatas kosakatanya.
Tak langsung mengetik balasan, Jisu terdiam. Kembali menangkap asumsi jika si lelaki akan menyinggung topik akan pertemuannya di kafe tadi siang.
Menggeleng perlahan lantas si tangan menempatkan ponsel itu kembali. Bahkan membaliknya 180 derajat.
Usaha cukup keras untuk sekadar memancing fokus kembali. Namun, nihil.
Pesan dari taruna itu sungguh mengusik Jisu. Untuk kali ini abainya tidak berfungsi.
Aku sedang belajar. Mari bicara nanti|
━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗
KAMU SEDANG MEMBACA
2Ocm √
FanfictionREPUBLISH |COMPLETED| ❝you don't even know, we're like 20cm apart.❞ ft. choi jisu-choi soobin-etc. ✧ ----- end : august 13, 2020 republish : january 29, 2025 highrank ˚⋆. #1 fiksipenggemar (25/4/22) #1 choisoobin (25/4/22) #1 soolia...
