41🌷

472 96 0
                                    

Satu hari menuju ujian semester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hari menuju ujian semester. Tantangan itu sudah di depan mata bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Hingga putaran waktu dihabiskan untuk selalu berhadapan dengan materi pelajaran.

Semua pasti butuh ketenangan untuk belajar.

Namun, satu di antaranya malah mengacaukan.

"YAA!!  SIAPA LAGI YANG MENGAMBIL CATATANKU?!"

Teriakan itu sungguh memenuhi ruang kelas. Kedua kali bagi Yena kehilangan bukunya. Sedang yang sebelumnya pun tidak ia temukan.

Semua isi loker juga tasnya telah ia acak guna mencari cacatan itu.

Nihil adanya.

Ketika Yena terlihat begitu lelah——sedang anak-anak lain tak tahu lagi bagaimana menghadapi Yena——seketika satu buku terulur padanya.

Nama Jisu tertera di buku itu. Ia berniat meminjamkan, tapi sayangnya kembali disalahartikan.

"Sekarang apa?! Kau berpura-pura meminjamkan catatan setelah mengambil punyaku?!"

"Sudah kubilang bukan aku!"

Ini pertama kalinya seorang Choi Jisu melontarkan ucapan yang cukup keras di kelas. Ia pun menyerahkan bukunya di tangan Yena, sedang dirinya pergi meninggalkan ruang itu.

Menit-menit berikutnya Yena pergi. Menuju sebuah toilet yang dipikirnya cukup sepi. Gadis itu menggebrakkan tangan di wastafel. Lantas menatap cermin yang memantulkan kekacauan dirinya, juga satu buku tak jauh dari tangannya.

Yena meraih benda itu, memilinnya dan hendak melemparnya ke tempat sampah.

"Ya!!!"

Teriakan si gadis tadi malam seketika kembali mengalun di telinga——ah di pikirannya. Niat untuk membuang buku itu tiba-tiba ia urungkan.

"Sial! Memuakkan!"

Serapahnya kemudian.

"Ish! Kenapa harus catatan? Jika nilaiku turun, pria tua itu akan marah lagi! Aku sudah cukup menderita dijidohkan dengan guru jelek itu!"

Gerutuan Yena memang tidak kencang. Di sekitarnya pun ia pastikan tidak ada orang.

Salah.

Siapa sangka dari salah satu jajaran bilik toilet ada satu orang di sana.

Tak sengaja mendengar, Choi Jisu benar-benar tak bisa mengelak segala kata yang masuk pendengarannya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang