O9🌷

946 191 5
                                    

Hari yang cukup cerah untuk satu mata pelajaran di luar kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang cukup cerah untuk satu mata pelajaran di luar kelas. Kini Jisu dan rekan-rekannya telah mengenakan kaus olahraga. Mereka berhamburan di lapangan sembari menunggu sang guru. Namun, yang datang terakhir kali malah ketua kelas mereka, Kang Taehyun.

"Hari ini pak Lee tidak hadir," ucap Taehyun. Lalu disambut gelegar gembira teman-temannya.

"Tapi," dan perkataan pemuda itu membuat keadaan hening kembali. "kita harus mengambil nilai untuk lari jarak jauh," imbuhnya.

Meski kembali menggerutu, mereka tetap bergerak untuk mempersiapkan semuanya. Dan pengambilan nilai dimulai.

Beberapa saat Jisu harus menunggu gilirannya. Ia duduk seorang diri di tribun. Tak apa, begitu saja ia sudah bersyukur tidak diganggu oleh gadis-gadis itu.

Putaran menit berikutnya membawa ia pada gilirannya. Jisu tengah bersiap di lintasan lari. Usai aba-aba pluit dikumandangkan, gadis itu pun lari sekuat tenaga.

Namun, siapa sangka Yeso dan Shinyoung yang sedari tadi duduk di tepi jalur tiba-tiba membentangkan sebuah benang yang tadinya tidak terlihat.

Dan berakhirlah Jisu tersungkur di lapangan. Bukannya membantu, hampir semua orang di sana tertawa tanpa rasa bersalah.

"Jisu-ya, tidak apa?" teriak sang ketua kelas dari tempatnya menulis nilai.

Ah rasanya Jisu begitu malu untuk sekadar melontarkan jawaban. Ia harus menahan lututnya yang terluka, cukup perih hingga membuatnya bejalan tertatih-tatih. Ia pun pergi. Jisu meninggalkan lapangan dengan kaki ngilunya.

Entah kemana, bahkan usai kegiatan olahraga———ketika jam istirahat Jisu belum kembali ke kelas. Lantas lima menit sebelum bel ia baru muncul.

Lagi-lagi kesialan menimpanya. Kali ini seragamnya hilang. Pakaian gantinya tidak ada di loker, pun juga di laci atau tasnya. Ia berhasil dibuat bingung. Terlebih bel pelajaran berikutnya telah berdering.

Jisu masih berdiri di dekat bangkunya. Meremas ujung celana olahraganya ketika semua orang beralih ke kursi masing-masing.

"Choi Jisu, ini bukan waktunya olahraga," ucap guru Baek yang baru saja masuk kelas.

"Tapi seragamku hilang,"

"Keluar, carilah seragammu," titah wanita berambut pendek itu.

Jisu pun memberi hormat sebelum akhirnya melangkah keluar beriring bisikan-bisikan dan tawa kecil dari tiap orang di kelas.


━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang