7O🌷

340 80 0
                                    

Pemutaran stereo bertajuk Sea menemani bergulirnya malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemutaran stereo bertajuk Sea menemani bergulirnya malam. Rangkaian melodi yang dilantunkan oleh para adam Bangtan Sonyeondan bersua dengan rembulan. Ritme pengulangannya seakan menemani kerlipnya bintang.

Di atas ranjang pada ruang teduhnya si gadis merebahkan diri. Menelisik pada setiap angka yang tertera di kertas hasil ujian.

Mengecewakan.

Lagi-lagi rasanya memang begitu. Harus dengan cara apa agar putaran ujian berikutnya terasa membanggakan? Sedang kurun waktu untuk kesempatannya begitu tipis tersisa. Jika kartu sial berlanjut menimpa, mungkin jadi SNU lenyap begitu saja.

Angannya, dambanya, bisakah Jisu melepas itu?

Tidak!

Bagaimanapun Jisu harus mencari solusi.

Bukan satu. Harus diingatkan bahwa dua jalan kaluar harus ia dapatkan.

Masuk SNU,

dan lepas dari ikatan pertunangan.

Sejauh ini memang itu adalah poin dari alur semesta. Tinggal bagaimana Jisu menghadapi secara bersamaan. Harus begitu? Tentu, sebab jangan lupakan jerit hatinya.

'Where there is hope, there is always despair.'

Penghujung melodi yang beriring menit arloji memutar memoar Jisu tentang siang tadi.

Tentang sang ayah,

dan pekerjaan barunya.

Lantas secercah bias asa melintasi pikirannya.

Drrt~

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang