Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deru angin malam melewati bingkai jendela yang terbuka. Menerbangkan tirai lazuardi di sisi kiri. Pada arah kompas yang lain, sebuah daun pintu ditutup.
Jisu pelakunya. Ia barusaja selesai membersihkan diri. Sembari mengusap rambut basahnya ia berjalan menuju jendela.
Tak segera ia tutup, Jisu malah menatap kaca jendela lain yang telah padam pencahayaannya. Malam ini tidak ada yang bertamu di rumah sebelah.
Lantas Jisu menutup miliknya, kemudian menjatuhkan diri di tepi ranjang.
Gadis itu malah terpikirkan hal-hal yang seharusnya tidak ia pusingkan di minggu ujian seperti ini.
Jadi, sebenarnya siapa yang dikhawatirkan Jisu?
Satu,
Soobin yang dekat dengan gadis lain.
Atau
dua,
dirinya yang masih menggantung harap pada Soobin sedang disaat yang bersamaan ia telah terikat dengan pria lain.
Atau
tiga,
Kim Taehyung yang terluka karena ucapannya sedang lelaki itu akan pergi.
"Sesak."
Jisu memukul pelan dadanya. Pasokan udara serasa telah menipis. Hingga mungkin jadi sulit ia hirup lagi.