38🌷

474 104 0
                                    

"Ya, kukira kau sudah berhenti sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, kukira kau sudah berhenti sekolah."

Kalimat itu ditujukan pada siswi yang baru saja meletakkan diri di kursinya.

Usai dua hari tidak hadir di sekolah, sekali masuk pun tiada yang berubah dengan atmosfer di sekelilingnya.

"Why?" dia——Yeso yang berkata setelah mendengar pernyataan Shinyoung.

"Honeymoon?" sahut Shinyoung yang sudah duduk di depan Jisu.

"Ya, babo-ya? Honeymoon untuk mereka yang sudah menikah," kini Yena yang melipat kedua tangan pun menyahut.

"Bukannya dia sekarang istri seorang pria tua hidung belang?" balas Park Shinyoung.

"Ah, begitu? Jahatnya dia tidak mengundangku pergi ke pesta pernikahannya," Yeso berkata.

"Aku juga, aku juga," gadis Park kini mengerucutkan bibirnya.

Mendengar segala celotehan itu berhasil membuat telinga Jisu memanas. Tapi ia tetap saja enggan menanggapi. Karena sekecap ia berkata, ribuan balasan akan ia dapat. Dan itu hanya membuatnya lebih muak.

Alhasil, Jisu hanya menolehkan pandangannya pada arah yang berlawanan dari ketiga perisak itu.

"Ya, ayo pergi," tiba-tiba Yena berucap demikian.

"Kenapa? Aku belum puas berbicara dengannya," sahut Shinyoung usai mencabut lolipop dari mulutnya.

"Di sini... benar-benar memuakkan."

Yena sungguh mengambil langkah untuk pergi. Entahlah, hari ini dirinya sedikit 'bosan' untuk sekadar mengganggu Choi Jisu.

Apa obrolan malam dengan pria sialan itu sesikit mengusik dirinya?

Siapa tahu memang begitu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang