Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|Maaf aku tidak bisa menjemput hari ini. Pekerjaanku belum selesai. Maafkan aku.
Tertera nama Kim Taehyung sebagai tajuk dari ruang pesan itu. Si pemilik ponsel lantas mengetikkan sebuah balasan ala kadarnya.
Begitu selesai ia kembali melangkah menuju gerbang guna meninggalkan area sekolah.
Keberuntungan tengah berpihak padanya. Begitu sampai di halte, ia langsung mendapat bus untuk jalur le rumahnya. Lebih dari itu ia juga mendapat kursi terbelakang yang menjadi kesukaannya.
Seketika disadari bahwa dirinya akan jarang menaiki bus, sebab mobil mewah menjadi tumpangannya sehari-hari. Meski demikian ia akui jika dijemput pria Kim itu lebih menghemat biaya.
Namun, bilamana ia jujur,
berada dalam kendaraan mewah bersama pemiliknya itu sedikit membuatnya sesak.
Seiring berjalannya waktu, malam ini perjalannya dengan bus telah usai. Jisu harus turun dan berjalan sejemang untuk sampai di rumah.
Tepat di depan tempat tinggalnya, ia menoleh pada bangunan yang lain.
Rumah yang tak jarang ramai oleh beberapa taruna, kali ini berbeda.
Di balkon itu--hanya satu orang di sana.
Seorang gadis.
Seumurannya.
Duduk sendiri sembari mengamati sekeliling. Lantas berikutnya seorang Choi Soobin datang dengan dua kaleng minuman soda.
