65🌷

382 78 0
                                    

Ada resah di balik langkah berulang pada taris nan dingin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada resah di balik langkah berulang pada taris nan dingin itu.

Ada sesal di tiap pengambilan oksigen dan pengeluarannya.

Prianya melonjak, ah tapi mungkin ini salah si gadis itu sendiri.

Jisu pikir ia baru sadar jika dirinya adalah orang paling bodoh dalam menanggapi pertunangannya sendiri. Ia kira Taehyung memanglah orang baik yang hanya akan menuruti titah orang tua dan mengabaikan perasaannya sendiri.

Namun, faktanya selalu saja berbeda.

Aliensi waktu dan hati, pada rotasinya kesekian menimbulkan satu rasa pada pria itu.

Taehyung mencintai Jisu.

Dan Jisu merasa bersalah atas itu.

Jika saja semesta menghukum Jisu, harusnya ia tak heran lagi. Sebab dari awal ia tak peduli pada bisikan hati Taehyung, tak pernah menanya akan rasa pada relung Taehyung, dan tak pernah mewanti-wanti agar pria itu tidak menaruh suka padanya.

Lantas sekarang ia lihat hasilnya. Pria nyaris sempurna itu teanjur mencintainya.

Sementara dirinya, sedikitpun tak pernah ada ketertarikan pada Taehyung.

Ingin tahu yang lebih parah? Bahwa hati kecil Jisu tak pernah berpaling dari pemuda Choi Soobin, teman masa kecilnya.

Tok tok tok!

Pintu utama rumah diketuk, membuat Jisu terbangun dari hiruk pikuk dunia kecilnya. Melangkah meninggalkan bilik kamar, ia cari tahu siapa yang bertamu. Lantas presensi ayahnya ia dapati.

"Kenapa bau ikan?"

Pertanyaan si gadis pada sang ayah yang baru saja berjalan melewatinya. Sedang ia sungguh tak melihat suatu bingkisan apapun di tangan pria itu. Baunya dari lingkup tubuh ayah Jisu.

"Diamlah, aku lelah."

Usai sudah percakapan singkat malam itu. Meninggalkan taluan tanya pada pikiran Jisu. Seperti, kenapa kali ini bukan sengatnya bau alkohol, dan malah amisnya bau hewan laut?

Lalu kenapa ia baru mengingat lagak baru ayahnya?

Dimana sang pria pulang dalam keadaan mabuk tak lagi setiap hari. Tak lagi meracau dengan bentakan emosi akan kekalahan bermainnya. Pada pekan ini, sekali pria itu pulang dengan gontai dia segera pergi ke kamar dan tidur.

Sebenarnya apa yang terjadi kali ini?

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang