85🌷

914 71 2
                                    

Pijar keemasan yang cukup terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pijar keemasan yang cukup terang. Sebuah tempat makan memdominasi atensi. Seakan menjadi poin dari jajaran bangunan lain dikedua sisinya.

Jendela maha megah menampilkan beberapa pengunjung yang masih menetap. Sedang pintu kacanya terbuka. Seolah mempersilakan seseorang meninggalkan ruangan.

Jisu baru keluar. Jarak waktu sejemang Taehyung mengikutinya. Sedikit berlari guna menyamakan langkah. Lantas mereka memasuki mobil Taehyung.

Sebuah kebetulan. Ternyata jalur pulang melintasi area di mana si gadis melihat diorama yang tak menyenangkan.

"Kemarin, kakak dan ayahku bertemu?" tanyanya.

Sementara si pria membenarkan. "Mm, bagaimana bisa tahu?"

"Apa yang dibicarakan?"

"Ah itu, aku memberikan uangnya."

Seketika Jisu memutar derajat hulu. Maniknya langsung menatap keseriusan dari ucapan Taehyung. Dan tak ada setitik pun kelakar di sana.

Taehyung bingung jadinya. Sekilas melihat tautan di dahi si gadis.

"Begini, dia dipecat karena kesalahan kecil dan bosnya tidak mau memberi bayaran. Jadi kubantu untuk berbicara dengan bos itu."

Begitu jelasnya.

"Benar begitu?"

"Iya."

"Jinjja?"

"Jinjja."

"Kau tidak bohong?"

"Tidak, Jisu-ya. Memangnya kenapa?"

"Ani," dan Jisu mengalihkan pandangnya kemudian.

Ada setitik ganjalan di balik lega yang menguap di benaknya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang