55🌷

385 85 0
                                    

Perpotongan malam telah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perpotongan malam telah datang. Meraup pekat menghujam hari yang panjang. Sedang di tengah puluhan, bahkan ratusan siswa yang perlahan meninggalkan sekolah, Jisu di sana. Berjalan menuju gerbang untuk selanjutnya pulang ke rumah.

"Hei, permisi."

Sumber suara itu, Jisu rasa tak begitu jauh darinya. Kala menoleh ia dapati gadis yang tadi siang bertemu di depan toilet. Gadis yang sama dengan hari-hari yang lalu. Shin Ryujin, begitu yang pernah Jisu baca di name tagnya.

"Kau tidak apa?" tanya Ryujin pada Jisu.

Ah, kenapa harus diingatkan lagi. Padahal Jisu telah berusaha keras melupakan. Dan hampir saja berhasil. Namun, alurnya berkata lain.

Lantas Jisu hanya mengangguk sejemang sebelum kembali melangkah.

"Dia kenapa?" satu orang yang sedari tadi di samping Ryujin kini bertanya.

"Tadi siang dia terjebak di toilet dan sepertinya sangat ketakutan," jawab Ryujin pada temannya.

Sementara Jisu yang belum jauh dapat mendengarnya dengan jelas. Seketika ia berhenti kemudian berbalik ke hadapan Ryujin.

"Maaf, aku berterima kasih karena kau membantuku. Tapi jangan asal menyimpulkan bahwa aku sangat ketakutan."

Ucapan Jisu membuat dua gadis itu sedikit bingung. Bahkan sampai tak bisa membalas sampai Jisu pergi lagi. Ingin tahu yang lebih mengejutkan, Jisu sendiri juga tak mengerti kenapa bibirnya melantunkan kalimat itu.

Sedang rautnya juga kembali keruh, tak suka dengan simpulan Ryujin.

"Ish, apa-apaan dengan sikapnya itu. Menyebalkan, sedikit," celetuk si gadis berkuncir.

"Ya, jangan begitu," sahut Ryujin seraya terus menatap punggung rapuh yang menjauh itu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang