Ulasan warna apa yang harus dilihatnya kala menatap dirgantara yang begitu pekat? Selain memang hanya gelap saja. Kadang bintang di atas sana lebih beruntung dari manusia yang digariskan menjalani hidup seakan seorang diri.
Meski pada dasarnya tak pernah sendiri.
Berhenti menerawang hamparan langit, Jisu kembali berjalan pulang. Dua meter lagi, lantas ia sampai di depan gerbangnya.
Menatap bangunan sederhana itu, satu pijar pun tak menerangi. Jisu yakin sang ayah belum menginjakkan kaki di rumah. Kemudian gadis itu langsung membuka pintu untuk masuk ke dalam.
Selesai melepas sepatu dan meletakkan tas, Jisu menguncir surainya dan hendak bergelut di dapur untuk sekadar membuat makan malam.
Tetapi, tiba-tiba pintu diketuk. Jisu mendekat, meraih kenopnya untuk ditekan. Begitu dibuka, selalu saja orang yang tak terduga. Hingga membuat pupil Jisu melebar menatapnya.
"Maaf mengganggu malam-malam," begitu ucap pemuda Choi.
"Tidak masalah. Ada apa?" tanya Jisu kemudian.
Tak kunjung menyahut. Soobin malah terlihat seperti tengah berpikir.
"Mau masuk?" Jisu menawarkan. Mungkin saja ada hal penting yang ingin dibicarakan.
"Tidak, di sini saja," katanya.
Jisu pun menjadi sedikit bingung. Ia pun menunggu seraya sedikit bermanuver untuk mendengarkan baik-baik.
"Ini untukmu."
Tiba-tiba satu benda cukup besar berada di atas kedua telapak tangan Jisu. Ia menatapnya dan mendapati sebungkus gummy bears yang mungkin saja tak cukup ia habiskan seharian.
"Makanlah ketika belajar," imbuh Choi Soobin.
Sekilas Jisu tersenyum sebelum berkata "Terima kasih," kepada orang yang masih mengingat makanan kesukaannya sejak kecil.
"Aku pergi,"
Dan Soobin meninggalkan tempat kemudian.
━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗
KAMU SEDANG MEMBACA
2Ocm √
Fanfiction|COMPLETED| ❝you don't even know, we're like 20cm apart.❞ ft. choi jisu-choi soobin-etc. ✧ ----- end : august 13, 2020 highrank ˚⋆. #1 fiksipenggemar (25/4/22) #1 choisoobin (25/4/22) #1 soolia (26/6/20) #1 20cm (28/6...