91🌷

184 31 2
                                        

Notasi satu dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Notasi satu dini hari. Berbalut kemeja kelabu si pria bergeming di atas kursi kerja. Suatu bilik pada ruang apartemennya. Cukup hening, dan memang selalu hening. Bahkan getar notifikasi yang ditunggu tak kunjung berderu.

Ditatapnya layar ponsel penampil ruang chat dengan Choi Jisu. Satu setengah jam terlewat dan tak ada tanda terbaca di sana.

Lepaskan saja——ponselnya.

Taehyung letakkan pada meja. Sedikit lebih keras hingga berbunyi menyerupai bantingan. Sementara si empunya menyandarkan punggung. Menengadahkan pandang, lalu menghela napas panjang.

Lelah.

Sesak.

Drrt!

Akhirnya datang juga. Sontak Taehyung meraih kembali benda pipih itu.

Maaf, aku tertidur|

Dusta.

Satu embusan karbondioksida. Oleh Taehyung tentunya.

|Maaf mengganggumu, kembalilah istirahat.

Noktah bersalah Jisu kian membukit. Bersamaan dengan itu, kenapa jadinya malah melonjak?

Terbiasa? Tidak baik.

Gelengan berulang menyimpulkan Jisu yang ingin membuang pikiran itu jauh-jauh. Arkian, kali ini ia sungguh bersiap untuk istirahat.

Usai melewatkan sekian jam untuk sekadar bercakap dengan pujaannya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang