87🌷

169 32 9
                                        

Kelanjutan libur musim panas, sama halnya dengan kelanjutan mencari kertas won satuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelanjutan libur musim panas, sama halnya dengan kelanjutan mencari kertas won satuannya.

Derajat siang memang lebih meninggi. Membuat orang dengan senang hati menikmati segala rupa minuman dengan kesegaran tinggi.

Di mana pun.

Kaitkan saja dengan kafe tempat part time Jisu. Rupanya ramai pengunjung.

"Jisu-ya, pelanggan."

"Ah, nde."

Baru juga keluar bilik toilet, rekannya sudah memberi kabar saja.

Menepuk pakaian sejemang, Jisu pun segera menuju meja pemesanan.

Dan pupilnya melebar pada sepersekian detik jam. Bagaimana tidak? Pelanggan kali ini adalah seorang pemuda bersurai ash grey yang tak asing dipandang.

Tidak mungkin.

Spekulasi dipastikan tepat sasaran ketika Jisu mendapati empat lelaki lain yang menempati satu meja bundar di ujung ruang.

Kepada semesta kenapa harus ada acara pertemuan.

Lebih parah lagi? Kedua insan tengah beradu pandang.

Choi Soobin ada di sana.

"Permisi."

Satu kata pemecah atmosfer beku di lingkup Jisu. Ia mengerjap lantas kembali memfokuskan diri pada tugasnya.

"Aku akan memesan," ucap pemuda berasma Beomgyu di depan Jisu.

"Ah, nde."

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

━━━━━━━━━━━━━━━━━2Ocm━ ˎˊ˗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2Ocm √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang