The Superstars Charmer

Bab 52

AUTHOR POV

Ibu Mew kaget "Apa ... apa katamu?"

Pinky: "Yang dia ikuti sebelumnya adalah seorang pria dan sekarang dia meninggalkanku karena pria yang sama, Ma!"

Mom: "Tenang saja ya? Ayo berhenti membicarakan topik ini."

Pinky: "Tapi Ma ~"

Mom: "Aku harus bicara dengan Mew tentang ini"

Pinky segera berhenti bicara dan berpikir, "Kurasa usahaku datang ke sini sepadan, bagusnya Mew belum memberi tahu ibunya bahwa dia mendapatkan kembali ingatannya."

Mom: "Ayo minum teh"

Pinky tersenyum manis dan keduanya pergi ke gazebo.

TOKYO

MEW POV

Gulf: "Mew bangun, sudah jam 7:30 pagi dan kamu masih harus bersiap."

"Apakah kamu sudah sarapan?"

Gulf: "Ya dan milikmu ada di meja, sekarang mandi."

"Seperti istri"

Gulf: "Aku seorang pria!"

"Maaf aku tidak menemanimu kemarin malam, Gulf."

Gulf: "Tidak apa-apa kita masih punya banyak waktu tapi pertama-tama kamu harus mandi SEKARANG!"

"Ayo mandi bersama na"

Gulf: "TIDAK! Sekarang PERGI!"

AUTHOR POV

Mew terkekeh "Kamu sangat manis saat kamu marah" Gulf memutar matanya "Terserah Mew" lalu dia berjalan menjauh darinya untuk mengambil telpon dan memeriksa twitternya. Dia sibuk menggulir ke atas ketika dia mendengar telepon Mew berdering dia berdiri dan pergi untuk melihat siapa yang menelepon dia melihat bahwa itu adalah ibunya jadi dia pergi ke kamar mandi dan membuka pintu tanpa mengetuk dan berkata "Mew itu ibumu"

Mew: "Jawablah"

Gulf: "Tapi-"

Mew: "Tidak apa-apa"

Jadi Gulf dengan gugup menjawab telepon, "Ha ... halo?"

Mom: "Siapa ini? Dimana Mew?"

Gulf: "Dia sedang mandi bu"

Mom: "Siapa kamu dan kenapa kamu di kamarnya?"

Gulf: "Aku.  Ah ...ini-"

Mom: "Apakah kamu pria yang menjalin hubungan dengan anakku?"

Gulf membekukan, Mew melihatnya sehingga ia segera meraih telepon "Ma?"

Mom: "Oh, begitu, bagaimana kabarmu?"

Mew: "Apa yang kamu katakan padanya?"

Mom: "Aku baru saja menanyakan pertanyaan Mew dan ngomong-ngomong Pinky ada di sini dan dia memberitahuku cerita yang sangat menarik"

Mew: "Dimana dia? Aku ingin berbicara dengannya"

Mom: "Dia sudah tidur, Mew"

Mew: "Apa yang dia katakan, Ma?"

Mom: "Bahwa kau putus dengannya karena laki-laki, apakah benar Mew?"

Mew: "Ma bisakah kita bicara nanti karena aku punya jadwal hari ini dan aku kehabisan waktu, aku akan meneleponmu setelah bekerja."

Mew menunggu ibunya untuk mengatakan sesuatu tapi dia tetap diam jadi dia memohon padanya "Tolong Ma"

Ibunya menghela nafas, "Baiklah, pastikan kamu menelepon ku. Kamu baik-baik saja? Aku akan menunggu panggilanmu tidak peduli seberapa larutnya"