AUTHOR POV
Sammy: "Kamu tidak akan berubah pikiran, Mew?
Mew: "Ya Sam, terima kasih banyak atas bantuannya."
Sammy tersenyum pada Mew dan berkata, "Kalau begitu kurasa aku tidak punya pilihan ya?"
Ayah: "Apa maksudmu Sam?"
Sammy: "Karena anakmu di sini tidak mau meminta bantuanku maka aku akan meminjamkan bantuan kepadamu dengan sukarela, ini adalah keputusanku sendiri jadi Mew kamu hanya harus menerima bantuanku na ~"
Mew: "Sa-"
Sammy meninggikan suaranya dan memelototi Mew, "MAAF TAPI AKU TIDAK BISA MENUNGGU LAMA PENGADILAN MEMPROSES! INI ADALAH KESELAMATAN TEMANKU YANG KITA BICARAKAN! JIKA HANYA KAMU, AKU TIDAK PERNAH MENGGANGGU KEPUTUSANMU."
Mew melihat betapa seriusnya dia dan dia tahu bahwa tidak mungkin bisa merubah pikiran sekarang jadi dia menghela nafas "Apa yang kamu rencanakan?"
Sammy: "Laki-laki paman itu profesional jadi aku menyuruh mereka melakukan apa yang mereka kuasai jadi sekarang mereka hanya menunggu dia pindah."
Mew: "Sepertinya kamu sudah merencanakan segalanya Sam, lalu mengapa kamu datang ke sini dan memberikan ini kepada kami?"
Sammy: "Yah karena aku memperkirakan bahwa kamu akan memilih rute lambat dan panjang Mew jadi aku merencanakan ke depan untuk keselamatan sahabatku."
Mew menghela nafas, "Baiklah lakukan apapun yang kamu ingin lakukan."
Wajah orang tuanya berbinar ketika mereka mendengar apa yang dikatakan Mew.
Sammy: "Kamu masih membutuhkan bukti-bukti itu di pengadilan."
Mew menatapnya dengan bingung.
Sammy: "Rencanaku adalah memenjarakannya secepat mungkin dan setelah itu kalian akan melakukan sisanya."
Mew tersenyum padanya, "Begitu, terima kasih banyak Sam."
Sammy: "Terima Kasih, Mew, jika kamu membutuhkan bantuan di pengadilan, biarkan aku membantu na."
Mew: "Baiklah."
Sammy menghadapi orang tuanya dan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka sebelum dia keluar rumah.
Mom: "Aku senang kamu menerima bantuannya, sayang."
Mew: "Karena aku menyadari betapa serius situasinya saat dia meninggikan suaranya dan raut wajahnya mengatakan itu semua, Ma, dia benar. Aku seharusnya tidak membiarkan kenangan masa kecil kita mengaburkan keputusanku."
AYAH: "Itulah yang telah aku coba katakan kepadamu pada saat dia memutuskan untuk melakukan hal-hal itu padamu, dia bukan lagi teman masa kecilmu."
Mom: "Oke, mari kita berhenti membicarakan hal ini karena ini membuatku stres."
Mew menghadapi ayahnya dan berkata "Ayah jangan lupa bahwa kamu berjanji tidak akan merugikan perusahaan mereka, orang tuanya tidak ada hubungannya dengan semua ini."
AYAH: "Aku tahu nak, jangan khawatir tentang itu."
Sebelum Sammy pergi ke rumah Mew dia memanggil Pamannya dan meminta Pengawal Kerajaan untuk menemaninya hari ini jadi sekarang dia dengan 3 pengawal. Dia memberi tahu pengemudi itu arah tujuan mereka selanjutnya. Mereka tiba dan Sam menyuruh salah satu pengawal untuk membunyikan bel pintu sebelum dia keluar dari mobil. Seorang pria keluar rumah dan membuka pintu gerbang dan terkejut saat melihat pengawal pribadi Putra Mahkota.
Sammy menyeringai ketika melihat reaksinya "Halo, saya Putri Melanie keponakan dari Yang Mulia."
Ben menjadi bingung dan tergagap, "Ap..apa yang anda lakukan disini? Yang Mulia? Silahkan Masuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Superstars Charmer
FanfictionDi industri hiburan Thailand ada seorang aktor yang di juluki sebagai " The Luck Charmer" . Orang-orang memangilnya begitu karena apa yang di lakukannya selalu sukses, tidak hanya masalah percintaannya saja yang jadi daya tarik tetapi juga semua se...