Bab 6

7.6K 751 27
                                    

Alert!!!

18 +++ ( Semi NC) 5555

.

.

.

Author POV

Workshop mereka telah dimulai dan para staff sangat senang karena tidak ada kejanggalan antara Mew dan Gulf.

Sudah sebulan sejak Mew memberi tahu Gulf alasannya dan dia memang mencoba untuk mengenal Gulf tapi setiap kali mereka keluar Pinky selalu ada. Jadi Mew benar-benar tidak bisamengajukan pertanyaan pribadi karena dia tidak ingin pacarnya marah.

Gulf di sisi lain mencoba semua yang dia bisa untuk mengingat masa lalunya tapi dia benar-benar tidak ingat bertemu Mew. Mew bersikeras bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya dan dia tidak terlibat dalam kecelakaan sebelumnya sehingga ingatannya utuh dan sangat jelas itulah mengapa dia sangat yakin bahwa mereka belum pernah bertemu.

Setelah workshop Mew sekali lagi mengundang semua orang untuk makan malam dan setelah itu mereka pergi ke klub. Semua orang bersemangat untuk minum, menari, berbicara bahkan Pinky juga menikmati suasana dan bergabung dalam percakapan.

Mew duduk di antara Pinky dan Gulf dan meja mereka berada di pojok jauh yang cukup gelap. Pinky lah yang memilihnya karena dia tidak ingin fans Mew datang dan mengganggu mereka.

Mereka telah berada diklub selama sekitar satu jam dan Mew hanya menikmati birnya serta mendengarkan lelucon semua orang, dia sudah mabuk. Gulf di sisi lain masih sadar dan hanya mendengarkan omong kosong costars-nya.

Saat tertawa terbahak-bahak, Gulf hampir melompat dari tempat duduknya karena ia merasakan tangan Mew di pahanya lalu memegang tangannya di bawah meja. Dia tidak tahu apakah Mew sedang menggoda atau apa karena tangan Mew satunya ada dibahu pacarnya. Dia sedang mengobrol dengannya. Jadi dia mencoba menarik tangannya tapi Mew tidak melepaskannya. Dia mencoba lagi tetapi gagal jadi dia membiarkannya menahannya.

Bright menyeret Pinky ke lantai dansa sehingga Gulf mengambil kesempatan itu dan berbicara dengan Mew.

Gulf: "APA YANG KAULAKUKAN !?"

Mew: "Kenapa?Hanya memegang tanganmu?"

Gulf: "APA KAU Mabuk?"

Mew: "Tidak, aku tidak mabuk."

Gulf: "Bisakah kamu melepaskan tanganku sekarang Phi?"

Mew: "Mengapa? Aku ingin memegang tanganmu."

Gulf: "Pacarmu ada di sana, kau bisa memegang tangannya."

Mew membungkuk lebih dekat ke Gulf dan tersenyum.

Mew: "Tapi aku ingin lebih banyak memegang tanganmu."

Gulf: "Phi kamu sudah mabuk."

Gulf mencoba mendorong Mew menjauh darinya tapi Mew memegang kedua lengannya dan mendekatinya.

Mew: "Bibirmu, aku telah memimpikannya."

Mew menyentuh pipi Gulf dan wajahnya mendekati Gulf kemudian Mew mencium dengan agresif.

Gulf sangat terkejut hingga dia terdiam sesaat. Ketika dia akhirnya memahami apa yang sedang terjadi, dia mencoba untuk mendorong Mew pergi tapi dia sangat kuat.

Mew menyelipkan tangannya ke dalam kemeja Gulf dan kemudian mencubit putingnya. Gulf ingin melarikan diri dan mencoba berteriak tapi Mew menyelipkan lidahnya ke dalam mulutnya menjelajahi setiap sudutnya dan menikmati rasa yang ditawarkan mulut Gulf.

Gulf mematahkan ciuman itu dengan memalingkan muka tapi bahkan sebelum dia bisa merayakannya, dia merasakan lidah Mew di lehernya bagian yang paling sensitive Gulf.

Gulf: "Ahhh FUCK!! Phi ~ Apa ahhh ~ .. yang kamu lakukan ???"

(Gulf tidak bisa menahan untuk tak mendesah)

Tangan Gulf menuju ke rambut Mew dan kemudian menariknya.

Mew: "Tubuhmu harum." (Seraya mengirup aroma tubuh Gulf)

Mew kemudian memelintir puting Gulf dan menjilat lalu menghisapnya.

Gulf: "Phi ~stoppp ahhh ~ FUCK !! ... itu sangat bagus."

(Gulf lu pengen stop atau lanjut? 5555)

Tangan Gulf yang sedang menarik rambut Mew mendorong kepala Mew ke lehernya.

Mew tersenyum dan tangan yang tadinya memelintir puting sekarang menjelajahi perut Gulf dan kemudian turun dan turun.

Gulf terkejut dan membuka matanya ketika dari kejauhan melihat Pinky kembali dari lantai dansa.Dia tidak tahu dari mana kekuatannya berasal, dia mendorong Mew begitu keras hingga hampir jatuh dari kursi. Dia meluruskan bajunya dengan meletakkan tangannya di lehernya.

(Gw ikutan deg-degan wkwkwk)

Gulf: "Pinky datang Phi ..."

Mata Mew membelalak dan menenangkan diri menyisir rambutnya dengan tangan dan merapikan kemejanya lalu berpura-pura meminum bir kosong miliknya.

Pinky: "Hei sayang kenapa kamu di sini? Kenapa kamu tidak datang dan berdansa denganku?"

Pinky menatap Gulf yang berpura-pura mengirim pesan kepada seseorang.

Pinky: "Kenapa kamu tidak menari Gulf? Aku yakin kamu belum mabuk kan?"

Mew menyeringai.

Mew: "Dia benar-benar mabuk karena sesuatu terjadi padanya beberapa waktu yang lalu."

Gulf mengangkat kepalanya,walaupun gelap Pinky bisa saja melihat wajahnya memerah dan juga akan memperhatikan kissmark dilehernya.

Pinky: "Benarkah itu Gulf? Kamu tidak boleh mabuk di sini seseorang mungkin mengenalimu dan kemudian memotretmu itu akan merusak reputasimu. Itu juga akan mempengaruh iMew."

Mew yang berada dibelakang berusaha keras untuk tidak tertawa.

Gulf sangat ingin mencekik Mew. Melihat wajah iblis itu, dia benar-benar sangat ingin melempar bir ke wajahnya. Pria ini gila, aku dimarahi oleh pacarnya setelah dia memberiku kesalahan besar. Sialan !!!

Pinky: "Apa kamu mengerti Gulf?"

Gulf: "Apa? Ah ya aku mengerti."

Pinky: "Bagus sekarang jadilah anak baik dan tinggallah di sini selagi kita menari oke?Jangan kemana-mana kalau kamu mabuk."

Gulf: "OK"

Gulf ingin meneriakkan rasa frustrasinya. Ini adalah pertama kalinya seorang pria mendekatinya. Dan bukan sembarang pria, ini adalah seorang Mew Suppasit.

~bersambung

Jujur gw tiap kali trans adegan NC ke gini deg-degan mulu 555

Rasa ga sanggup tapi kudu lanjut 555

So, sampe ketemu di Bab 7 !

The Superstars Charmer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang