AUTHOR POV
Perusahaan tempat ayah Gulf bekerja sedang mengalami masalah keuangan sehingga ayahnya bekerja lembur selama beberapa minggu terakhir ini, semua orang di perusahaan itu bekerja terlalu keras. Gulf yang baru pulang karena Mew memiliki jadwal luar negeri selama tiga hari dan dia tidak ingin tidur di rumah besar itu sendirian memperhatikan bahwa ayahnya pulang ke rumah setiap pagi.
Gulf: "Ma kenapa Pa pulang pagi dan kamu bahkan tidak marah"
Mae: "Itu karena perusahaan mereka sedang bermasalah sekarang nak, itulah mengapa mereka bekerja lembur"
Gulf: "Bilang saja Pa untuk berhenti Ma, aku punya penghasilan, aku dapat mendukung kalian sekarang"
Mae: "Kamu tahu Pa mu selama dia masih bisa bekerja dia akan bekerja"
Gulf: "Ma, aku mengantuk tapi tolong bangunkan aku saat Pa datang, aku ingin bicara dengannya"
Keesokan harinya Pa-nya pulang jam sembilan pagi jadi Ma-nya pergi ke kamar Gulf untuk membangunkannya "Nak, Pa mu sudah kembali" Gulf bangun dan langsung turun tangga dan duduk di depan Pa-nya yang sedang makan dan berkata "Pa , Ma memberi tahuku apa yang terjadi di perusahaanmu. Pa telah bekerja terlalu keras akhir-akhir ini dan itu tidak baik untuk kesehatanmu jadi aku ingin Pa berhenti dari pekerjaan. Aku akan mendukungmu dan Ma penghasilanku lebih dari cukup untukku " Pa berhenti makan dan menghela napas, "Tidak semudah itu nak, Kepala Keuangan, dia ... menyalahkanku"
Gulf: "APA !!! MENGAPA ???"
Ayah: "Aku tidak tahu anak lelaki itu tidak terlalu menyukaiku sejak awal dan aku pikir dia melakukan sesuatu pada dana perusahaan juga, tetapi aku tidak punya bukti"
Gulf: "....."
Ayahnya berdiri dan menepuk pundaknya "Jangan terlalu khawatir tentang anak ini semuanya akan baik-baik saja" lalu dia naik ke atas. Gulf sangat khawatir tapi pikirannya terputus saat teleponnya berdering.
Mew: "Aku merindukanmu"
Gulf: "Aku juga merindukanmu"
Mew: "Ada apa?"
Gulf: "Its nothing Mew"
Mew: "Katakan padaku"
Gulf: "Hanya saja Pa terlalu banyak berkerja Mew, perusahaannya mengalami masalah keuangan"
Mew: "....."
Gulf memberi tahu Mew segalanya tentang apa yang dikatakan Pa barusan. Dia juga mengatakan kepadanya betapa khawatirnya dia dengan kesehatannya. Mew mendengarkannya dan tidak memotongnya. Setelah selesai berbicara Mew hanya menanyakan satu pertanyaan "Siapa nama Kepala Keuangan"
Gulf: "Mengapa kamu bertanya? Jangan bilang-"
Mew: "Aku akan memberitahu Pa tentang ini"
Gulf: "Tapi Mew-"
Mew: "Aku tidak akan membiarkan siapa pun memperlakukan Pa seperti ini Gulf. Pokoknya beritahu Pa untuk santai dan jangan pergi kerja mulai hari ini. Aku akan mengurus semuanya di sini agar aku bisa pulang besok"
Setelah panggilan mereka berakhir Mew menelepon ayahnya dan memberitahunya bahwa dia membutuhkan bantuannya, ayahnya langsung setuju. Setelah dia menceritakan semua yang ayah Gulf katakan kepadanya, dia akan mengatur semuanya dan akan memberi tahu Mew detailnya setelah selesai.
HARI BERIKUTNYA
Gulf bertanya kepada sutradara apakah tidak apa-apa jika dia akan memfilmkan semua adegannya hari ini karena dia memiliki masalah penting yang harus diselesaikan di sore hari. Dia sangat senang ketika sutradara mengiyakan. Dia tidak tahu kalau Mew sudah menelepon dan memberitahu sutradara kemarin. Gulf membereskan jadwalnya di sore hari karena dialah yang akan menjemput Mew di bandara. Ayahnya tetap pergi bekerja meskipun dia sudah menyuruhnya untuk tidak melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Superstars Charmer
FanfictionDi industri hiburan Thailand ada seorang aktor yang di juluki sebagai " The Luck Charmer" . Orang-orang memangilnya begitu karena apa yang di lakukannya selalu sukses, tidak hanya masalah percintaannya saja yang jadi daya tarik tetapi juga semua se...