56

2.6K 250 10
                                    

Dengan suasana hati yang baik, Kenzo memasuki kelasnya. Kenzo duduk didalam kelas sambil menopang dagunya dengan malas, ketika Kenzo melihat Devano masuk kedalam kelasnya, Kenzo sedang memandang pemandangan di luar kelas, lewat jendela kaca disampingnya.

"Kenzo, lihat berita ini!"  

Devano dengan semangat memperlihatkan layar ponselnya didepan Kenzo.

"Bukankah ini walikota kita?"

Kali ini Devano sedikit berbisik, takut jika seseorang mendengarnya.

Kenzo melirik pada ponsel Devano. Disana ada berita besar dan menjadi pencarian panas saat ini.

//Walikota Z, Hermansyah diduga menggelapkan dana pajak untuk kampanye.//

Tidak sedikit warga net yang berkomentar pedas.

"Uang rakyat, dipakai oleh pejabat."

"Tikus berdasi."

"Yang melarat semakin melarat, yang kaya semakin kaya. Apakah ini yang dinamakan kesejahteraan."

"Hanyalah omong kosong belaka saat berkampanye, bermulut manis. Nyatanya ngelirik duit rakyat juga kan. Munafik!"

Kenzo hanya membaca beberapa komentar pedas, tapi ada juga yang berkomentar baik. Tapi, itu tidak penting. Kenzo ingin orang itu segera jatuh.

Saat ini banyak siswa yang sudah ada disekolah. Dan banyak yang sedang mendiskusikan hal yang sama, dengan apa yang sedang Kenzo lihat saat ini.

"Bukankah ini, kakek Amelia?"

Terlihat seorang siswa yang sibuk memberitahu teman-teman yang lainnya tentang berita hangat saat ini.

"Kau benar. Bukankah dia telah menjabat sebagai walikota berkali-kali?"

"Aku heran, mengapa orang seperti ini bisa diangkat sebagai walikota berturut-turut?"

"Mungkin saja, saat ini ada seseorang yang sedang menjebaknya. Jika tidak mengapa ia selalu terpilih sebagai walikota? Tidak mungkin, jika seseorang bisa menjabat sebagai walikota secara berturut-turut jika ia tidak mempunyai kinerja yang baikkan? "

"Yah mungkin saja seperti itu. Aku dengar dulu ia bisa menjabat menjadi walikota karena bantuan keluarga Brian. Bagaimanapun juga, di kota Z keluarga Brian sangat berpengaruh. Mungkin orang itu bisa menjadi walikota sampai sekarang karena bantuan dari keluarga Brian. Mungkin tuan Brian masih ingin menjaga hubungannya dengan Hermansyah, bagaimanapun juga Hermansyah adalah kakek Amelia."

Beberapa orang mulai memberikan spekulasi mereka sendiri-sendiri.

"Aku dengar dari orangtuaku, tuan Brian sangat membenci keluarga mantan istrinya. Menurutku tuan Brian pasti tidak akan banyak membantu."

"Jadi, apakah menurutmu berita ini benar?"

"Mungkin bisa saja. Siapa yang tahu hati manusia. Mereka sangatlah serakah."

Saat bersamaan Amelia masuk kedalam kelas. Banyak mata yang memandangnya dengan panas. Gissel dan Clara memblokir semua pandangan itu. Dua teman Amelia sangat arogan, yang membuat banyak siswa hanya bisa diam-diam bergosib dibelakang mereka.

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang