Suara ponsel berdering, Kenzo meliriknya dan mengangkatnya.
"Tuan muda, persiapan sudah siap. Saya mendapatkan beberapa agen manager artis, dan mereka siap untuk persiapan audisi besok."
"Ya, aku mengerti."
Orang-orang yang dikirim oleh Ayahnya memang cukup dapat diandalkan. Hanya dengan beberapa jam kedatangan mereka, dokumen-dokumen dapat mereka selesaikan dengan cepat. Jika berjalan dengan baik, perusahaan bobrok itu dapat berdiri sebelum ia pergi untuk pelatihan militer.
"Kenzo, apa kau tidur?"
Suara Devano datang dari luar."Tidak."
"Kalau begitu, ayo kita makan bersama!"
"Ya."
Ketika Kenzo keluar dari kamar, ia melihat meja yang sudah penuh dengan makanan.
"Lihatlah, hasil karya Amel! Bukankah sangat mengagumkan."
Kenzo duduk diatas kursi dengan santai dan mengabaikan ocehan Devano yang seperti salesman.
"Apa kau yang membuatnya?"
Kenzo melirik kearah Amelia yang kini tidak berani duduk karena gugup."Iya."
Saat Kenzo mengambil sedikit kuah untuk mencicipi masakannya, keringat dingin telah membasahi tangan Amelia karena cemas. Bayangan masalalu saat Kenzo dengan kejam membuang masakannya ditempat sampah, telah menjadi mimpi buruknya selama ini.
"Lumayan."
"Ahh benarkah?"
Hati Amelia yang awalnya tegang, akhirnya terputus dengan satu kalimat dari Kenzo.
"Sayurnya terlalu matang, yang membuat warnanya menjadi pucat. Dan tahunya sedikit hancur karena sering diaduk."
Kenzo terus berbicara dengan kejam, tapi Amelia tidak tersinggung dengannya.
"Aku mengerti, aku akan terus belajar, dan membuatkanmu masakan yang enak."
"Tidak perlu. Aku bisa memasak sendiri."
"..."
Penolakan Kenzo yang tanpa ampun, membuat Amelia tidak bisa berbicara lagi.Melihat gadis yang ditaksir tiba-tiba terdiam, Devano mencoba menghiburnya.
"Jangan hiraukan dia! Kenzo memang tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang baik. Tapi, sebenarnya dia tidak membenci masakanmu."
"Ya. Aku tahu."
"Dimasa depan, aku akan siap mencicipi masakanmu, kapanpun dan dimanapun."
Devano masih tidak menyerah untuk membuat Amelia bahagia dan benar saja usaha Devano tidak sia sia.
Amelia yang mempunyai seseorang untuk dijadikan tempat sampah masakanannya cukup senang.
"Benarkah?"
"Tentu." Devano mengangguk tanpa ragu tanpa meninggalkan senyuman konyol.
Ding!
Ponsel Devano tiba-tiba berbunyi. Karena Devano sedang makan bersama teman-temannya, ia sekarang cukup santai. Biasanya dikeluarganya bermain ponsel sambil makan tidak terbolehkan. Karena hidup didalam keluarga bangsawan, banyak peraturan dan etika yang harus dipatuhi.
Devano mengambil ponselnya dan mulai membaca notifikasi didalam layar ponselnya.
"Bukankah ini vidio saat Violet bernyanyi diatas panggung, beberapa waktu yang lalu?"
Seseorang ternyata telah mengunggah penampilan band musik milik Violet bersama teman-temannya didalam sebuah situs web yang terkenal. Tidak sedikit orang yang melihat dan menyukai penampilan panggung mereka didalam vidio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Nona Muda
RomantizmMeysa Rosalina Adhitama mencintai Nathan Brian laki-laki tampan sahabat kakaknya. sayangnya cinta Meysa bertepuk sebelah tangan. Nathan sangat membenci Meysa. Meysa pergi membawa luka sakit hati dan ingin melupakan Nathan. 16 tahun kemudian ia kemba...