63

2.7K 259 10
                                    

Ariana dan Violet diam-diam menonton pertunjukan didepan mereka dengan tenang. Kedua gadis itu makan keripik kentang mereka seperti sedang menonton drama di film.

Tapi tiba-tiba saja, suara ponsel milik Ariana mengganggu keasyikan mereka.

"Ini kak Rendy." Anna berbisik kepada Violet. Lalu ia mengangkatnya.

"Hallo, kak Rendy." 

Suara gadis itu berubah menjadi lembut jauh dari sikapnya yang sedikit dingin.

"Aku sudah dibawah." Terdengar suara laki-laki dari seberang sana.

"Baiklah. Aku akan turun."

Lalu Ariana menutup telponnya.

Saat Ariana ingin melihat orang-orang, ia sangat terkejut ketika melihat semua orang sudah menatapnya.

Suasana seperti ini akan memudahkan Ariana untuk berpamitan daripada suasana tegang sebelumnya.

"Maaf, seseorang sudah menunggu saya dibawah. Saya dan Violet harus pulang sekarang. Tante Mey, terima kasih atas makan malamnya, saya sangat menyukai masakan anda."

"Sama-sama Anna, aku juga berterima kasih kepada kalian berdua karena sudah mau makan di apartemen ku yang sangat kacau ini."

Meysa berdiri untuk mengantar dua gadis itu ke pintu.

"Tante Mey, aku berharap akan ada lagi undangan seperti ini untuk saya di masa depan." 

Violet berkata sangat jujur. Sangat menyenangkan bisa makan makanan yang sangat lezat.

Mereka berjalan sampai didepan pintu.

"Baiklah, aku berjanji akan mengundang kalian lagi. Maaf membuat kalian tidak nyaman atas keributan tadi!"

Meysa berkata dengan penuh penyesalan.

"Tidak apa. Kami baik-baik saja." Mereka menjawab bersamaan.

"Baiklah, kalian harus cepat pulang. Ini sudah malam, dan sudah terlambat untuk gadis kecil seperti kalian jika masih berkeliaran diluar."

"Kalau begitu, sampai jumpa tante Mey!"

"Ya, hati-hati dijalan."

Setelah memastikan dua gadis kecil itu masuk kedalam lift, Meysa masuk kedalam apartemennya.

Meysa mengabaikan semua orang, ia pergi ke dekat jendela untuk melihat sebuah mobil hitam yang terpakir dipinggir jalan. Terlihat seorang laki-laki muda dengan setelan jas keluar dari mobil itu. Tidak lama kemudian Ariana dan Violet berjalan menghampirinya.

Lewat jendela apartemennya, ia dapat melihat gadis pendiam itu tersenyum indah kepada laki-laki didepannya.

Sepertinya mereka memiliki hubungan yang baik.

Setelah melihat kepergian mobil hitam dibawahnya, Meysa lalu berbalik untuk melihat orang-orang.

"Memey, sepertinya kamu sangat tertarik dengan Anna." 

Nyonya Adhitama mendekat untuk melihat jalan yang masih ramai dengan banyak kendaraan melalui kaca jendela.

"Yah, entah mengapa Anna sangat menarik hatiku. Tapi sayang dia sudah mempunyai tunangan."

"Tidak apa. Bukankah kamu bisa mengajak dia jalan-jalan. Tidak perlu dengan cara mengikatnya, kamu bisa menjadi temannya jika kamu memang menyukai Anna."

Nyonya Adhitama mencoba menghibur putrinya.

"Ibu, anda benar. Besok aku akan mengajak Anna belanja. Bukankah para gadis suka pergi belanja? Mungkin Anna juga memiliki hobi yang sama denganku."

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang