98

171 13 0
                                    

Devano yang sedang merasa kesal, mencari beberapa teman untuk bermain.

"Melvin, ayo bermain?"

Disisi lain sangat berisik, sepertinya Melvin sedang berada diluar.

"Aku sedang berada di restaurant xx. Kau bisa pergi kesini."

Mendengar tempatnya, Devano langsung pergi mencari Melvin. Melvin yang telah mendapatkan pesan dari Devano, sudah menunggunya didepan.

"Aku sedang melakukan pertunjukkan, ayo ikuti aku!"

Melvin memakai jaket hodie berwarna kuning cerah dan celana jeans selutut. Bocah itu tampak energik dengan pakaiannya sekarang.

Dibelakang panggung, ternyata Melvin tidak sendirian. Ada Violet dan Ariana yang sedang duduk didepan alat musik.

"Apakah kalian membentuk sebuah band musik?"

"Ya, kita baru sebulan berlatih dan ini pertamakalinya kita akan tampil."

"..."

"Sebenarnya kita membutuhkanmu sebagai teman satu sekolah, untuk menyemangati kami. Kami benar-benar sangat gugup."

Dimana wajah gugup kalian, mengapa ia hanya melihat wajah penjahat kalian yang sedang merencanakan niat jahat.

Violet yang sedang mengutak-atik gitarnya juga ikut menatapnya.

"Benar, aku belum pernah menyentuh alat musik ini sebelumnya, kita hanya berlatih seminggu sekali. Tapi, aku sangat percaya diri dengan suaraku."

"..."

Tidak! Tapi Devano tidak yakin dengan kesuksesan Band kalian. Apa yang ia dengar, berlatih seminggu sekali, bukankah itu berarti mereka hanya berlatih empat sampai lima kali selama ini?

Devano benar-benar menyesal telah datang.

"Apa kalian yakin, datang untuk bernyanyi ditempat ini?"

Jika dilihat tempatnya, Restauran ini bukanlah Restauran kecil. Tapi Restauran yang terkenal dikalangan anak muda yang suka berkumpul.

"Apakah ada masalah? Bukankah tempat yang aku pilih ini sudah benar? Lihatlah, orang-orang yang berkumpul diluar! Bukankah mereka calon-calon penggemar kita?" Melvin bertanya dengan bingung.

Devano takut, mereka bukan akan menjadi penggemar, tapi haters yang akan mencincang Band mereka menjadi daging cincang.

"Apalagi dengan banyaknya orang didepan, kita akan dengan mudah mengguncang panggung dengan megah!"

Mendengar kata-kata Melvin dan Violet yang percaya diri, entah mengapa Devano mengeluarkan keringat dingin. Devano tidak meragukan kemampuan mereka untuk mengguncang panggung sampai bangunan Restauran ini rata dengan tanah.

Saat, Devano akan membujuk teman-temannya untuk mundur, seseorang datang, untuk memberitahukan kepada mereka, jika giliran Band mereka akan datang.

"Anna, apa kau sudah meminum obatnya?" Violet bertanya kepada Anna.

"Jangan khawatir! Aku tidak akan mengacaukannya."

"Apakah Ariana sedang sakit?"
Devano yang mendengarnya, tiba-tiba datang kepada Ariana.

"Anna, jika kau tidak nyaman, sebaiknya kau istirahat dirumah. Pertunjukkan ini bisa kita tunda dulu. Bukankah keselamatan adalah hal utama?"

Devano benar-benar ingin menunda Band kacau ini.

"Aku baik-baik saja. Jangan menundanya!"

"Tapi, kau.."

Devano masih ingin membujuk lagi, tapi suara Violet datang dari belakangnya.

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang