93

189 17 0
                                    

"Ayah, awas!"

Nathan tidak tahu sudah berapa kali ia mendapatkan tendangan dari Baron, gara-gara putranya yang berteriak memanggilnya.

Awalnya ia dapat menghindari tendangan Baron, tapi suara Kenzo benar-benar membuatnya kacau.

"Apa kau bodoh? Mengapa kau tidak menghindarinya?"

Kenzo berlari untuk membantu Ayahnya sekali lagi.

"Kau benar-benar tidar dapat belajar dari kesalahan."

Apakah Nathan tidak salah dengar? Putranya benar-benar memanggilnya bodoh dan memarahinya?

Apakah putranya tidak tahu jika orang yang mengacau itu dirinya sendiri?

Tapi bagaimana bisa Nathan akan menyalahkan putranya. Walaupun sangat menyakitkan mendapatkan pukulan dan tendangan, tapi bukankah panggilan Ayah itu seimbang dengan semua penderitaan itu?

"Ayah, kau harus mengenai dada sebelah kiri orang itu! Aku sepertinya melihat asap hitam yang samar-samar keluar dari sana. Mungkinkah itu segel mantranya?"

"Enn, aku mengerti."

"Apa kau masih bisa berdiri?"

Melihat tubuh Nathan yang penuh dengan keringat dan darah bahkan bercampur dengan lumpur, Kenzo benar-benar merasa kasihan kepada Ayahnya itu.

"Tidak apa. Mari kita serang orang itu dengan kekuatan penuh."

"Baik."

Ayah dan anak itu mulai menyerang Baron sekali lagi.

Seperti sebelum sebelumnya, Kenzo akan pergi untuk memprovokasi Baron dengan serangan-serangan kecilnya. Sedangkan Nathan akan pergi untuk menyerang Baron dengan serangan kejamnya. Tapi, walaupun begitu Nathan tidak lupa dengan singa kecilnya. Ia akan selalu siap, menangkis serangan Baron yang diarahkan kearah Kenzo.

Sebagian besar, Kenzo tidak memiliki luka yang serius saat ini karena perlindungan dari Nathan.

Baron benar-benar dibuat kesal oleh serangan ayah dan anak itu. Karena Baron tidak bisa mengendalikan dirinya, Nathan memanfaatkan kesempatan ini, untuk memukul dada Baron.

Baron yang terkena pukulan langsung mundur beberapa langkah. Rasa sakit didadanya membuatnya memeganginya dengan erat.

Ia tahu segelnya rusak karena pukulan Nathan. Sebenarnya ia telah menggunakan mantra untuk menutupinya, tapi entah mengapa Nathan masih dapat melihatnya.

Sebelum kekuatan yang ia ambil menyatu didalam tubuhnya, sebenarnya ia harus menjauh dari sumbernya. Sekali segel bersentuhan dengan sumber kekuatannya, kekuatan itu akan berlari keluar dan kembali ketubuh asalnya. Tapi, Baron adalah manusia yang serakah.

Sepuluh persen kekuatan ini tidak cukup untuk dirinya, ia masih ingin mendapatkan semuanya dari tubuh Nathan. Memanfaatkan tubuh Nathan yang lemah, ia ingin mengambilnya. Tapi, Baron benar-benar terlalu meremehkan musuhnya.

Karena kecerobohannya, ia harus menanggung konsekuensinya. Saat ini, ia harus melihat kekuatan yang pernah ia curi, tertarik keluar dari tubuhnya dan kembali ketubuh Nathan.

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang