11

7.6K 863 15
                                    

"Anak itu namanya Kenzo, berusia 16 tahun dan satu kelas dengan nona muda Amelia. Sepertinya nona muda juga menyukai anak itu."

Riko tampak ragu-ragu mengatakannya. Tapi bosnya sepertinya tidak tertarik. Lalu ia melanjutkannya lagi.

"Kenzo adalah salah satu siswa yang mendapatkan beasiswa. Sepertinya anak itu berasal dari keluarga yang tidak mampu."

Apa Memey benar menyukai brondong itu, anak dari keluarga tidak mampu?

Memikirkan itu semua membuat ia kesal.

"Tuan, nona muda Adhitama sudah kembali, saya melihatnya tadi dan sepertinya ia membawa anak laki-laki."

"Siapa yang ia bawa?"

Riko tampak takut saat melihat bosnya sudah mengeluarkan aura pembunuhnya. Ia menyeka keringatnya tampak ragu untuk mengatakannya.

Nathan mulai tidak sabar dan menatap dingin kearah asistennya.

"Katakan!"

"Anak itu Kenzo."

"Anak itu lagi! Apa yang Memey lakukan dengan membawanya?"

"Saya tidak tahu, karena info dari nona muda dan Kenzo itu tiba-tiba tertutup, seakan-akan ada seseorang yang menutupnya. Saya curiga keluarga Adhitama sengaja menutupinya."

"..."

Mengapa keluarga Adhitama menutupinya? Apa mereka menyukai anak laki-laki yang dibawa oleh putrinya.

"Cari tau semua info tentang anak itu!"

"Baik!" 

Riko ingin mengatakan, itu sulit bos, sangat sulit, yang kita lawan adalah keluarga Adhitama. Ini tidak akan mudah. Tapi Riko tidak berani. Ia hanya mengangguk lalu cepat-cepat pergi meninggalkan ruangan Nathan.

___ _ ___

"Bagaimana kabar ayahmu, Amel?"

Didalam sebuah kamar tidur besar Amelia duduk disamping wanita yang berumuran 30 tahunan.

"Deddy, baik-baik saja, dia sangat sibuk seperti biasa."

"Apa kamu tidak ingin orangtuamu bersama?"

"Aku sangat menginginkannya, tapi Deddy selalu menolak saat Deddy tahu ada Mama saat aku memanggilnya untuk makan bersama."

Reika tahu itu. Nathan sangat keras. Tapi ia sangat mencintai laki-laki itu. Ia memohon untuk tetap tinggal bersama tapi ia selalu menatapnya dengan rasa jijik yang sangat mendalam.

"Mama, aku ingin bercerita sesuatu kepadamu!"

"Ceritakanlah!" Reika melihat putrinya sangat bersemangat.

"Tadi pagi aku melihat Kenzo sebagai penghantar susu sapi."

"Kenzo, anak laki-laki yang telah menolongmu itu."

Amelia mengangguk.

"Dia anak beasiswa dan dia juga mempunyai pekerjaan sampingan?"

Amelia mengangguk dengan semangat.

"Apa yang kamu sukai dari anak itu?"

"Dia tampan, pintar, rajin dan dia sangat baik."

"Devano masih lebih baik untukmu."

"Mama! Aku dan Devano hanya teman."

"Ayo tidur!"

Amelia cemberut saat melihat ibunya sepertinya tidak menyukai Kenzo.

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang