Segelas air meluncur membasahi rambut dan baju Meysa. Meysa tidak bisa menahan terkejut ketika melihat seseorang gadis cantik mengumpat tanpa ampun kepadanya.
"Dasar wanita gila! Aku akan memanggil polisi karena perbuatan kejimu!"
Rama yang melihat Meysa dianiaya tentu saja tidak akan bisa diam saja.
"Kalian pasangan selingkuh, tentu saja lebih keji dari semua kejahatan dimuka bumi ini."
"Jangan bicara omong kosong!"
"Apa kau ingin menyangkal? Kau meninggalkan istrimu yang setia hanya untuk wanita ini. Rama aku akan memberimu pelajaran yang tidak akan kau lupakan karena telah meninggalkan Sinta!"
Gadis itu, sepertinya sangat marah dengan wajah memerah. Dengan geram gadis itu melangkah maju untuk mencakar Rama.
Meysa tentu saja ingin melihat Rama yang dicabik-cabik oleh kuku gadis itu. Betapa menyenangkan itu.
Tapi, ini bukan waktunya untuk melihat seseorang sengsara. Karena dirinya lebih sengsara disini.
Lihatlah, semua mata yang sedang memandangnya dengan mata menjijikan itu. Meysa bahkan dapat mendengar mulut mereka yang mengumpat dirinya dengan sebutan pelacur dengan sangat semangat.
Meysa merasa, berada didekat Rama, tidak ada hari dimana ia tidak menderita.
Sebelum kuku panjang gadis itu menyentuh wajah Rama, Meysa dengan cepat merangkul pundak gadis itu dengan bunyi pluk.
Betapa hebatnya itu, gadis yang awalnya sangat murka akhirnya diam.
Tapi itu tidak berhenti lama, karena gadis itu mulai memberontak dengan sangat keras. Meysa dengan keras kepala tidak melepaskan gadis pemarah ini dengan mudah. Gadis kecil, kau bukan lawan wanita tua ini.
"Lepaskan! Kau sangat menjijikkan!"
"Oh tidak! Kau mengotori pakaianku!"
Hehe
Meysa hanya bisa tersenyum puas, saat ia bisa melampiaskan kekesalannya. Berbagi kotoran kepada pemberi kotoran.
"Gadis cantik, siapa namamu?"
Meysa dengan ramah bertanya tanpa mengendurkan rangkulannya diatas pundak gadis itu. Gadis itu yang pakaiannya ikut basah karena ulah Meysa hanya bisa mendengus kesal.
"Gadis yang sangat sombong! Sangat menarik!"
"Siapa yang kau sebut pasangan selingkuh itu?"
Meysa bertanya lagi dengan sabar.
"Apa kau berpura-pura bodoh atau tidak tahu? Dasar pelacur profesional!"
"..."
Astaga! Meysa tidak menyangka gadis itu memiliki mulut yang sangat keji. Mengumpat wanita tua ini, dengan sangat ringannya. Meysa yakin gadis ini pasti berasal dari putri orang kaya yang sangat dimanja.
"Mengapa kau sangat tidak sopan dengan orang yang lebih tua? Ditambah kau telah berbicara begitu banyak omong kosong disini. Apa kau telah salah paham dengan hubungan aku dan laki-laki itu?"
"Salah paham? Semua orang disini tidak buta. Laki-laki itu yang telah beristri dengan terang-terangan memegang tangan wanita lain didepan umum. Apa itu, jika tidak disebut dengan perselingkuhan?"
Meysa tidak menyangka jika gadis ini akan begitu salah paham dengannya. Tapi, Meysa tidak bisa menyalahkannya, karena memang itu benar. Bahwa Rama memang telah memegang tangannya walaupun ia berniat ingin menarik tangannya kembali.
"Rama, jelaskan ini semua secara jelas! Aku tidak ingin ada salah paham disini!"
Meysa benar-benar tidak bisa mengabaikan tatapan jijik semua orang disini. Meysa tahu mereka sangat bersemangat melihat tontonan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Nona Muda
RomanceMeysa Rosalina Adhitama mencintai Nathan Brian laki-laki tampan sahabat kakaknya. sayangnya cinta Meysa bertepuk sebelah tangan. Nathan sangat membenci Meysa. Meysa pergi membawa luka sakit hati dan ingin melupakan Nathan. 16 tahun kemudian ia kemba...