Tubuh Nathan hampir jatuh saat Rio menyeret Nathan masuk kedalam kurungan bersama mereka.
"King Kobra, periksa dia cepat!"
King Kobra yang awalnya masih duduk didepan Meysa, segera pergi untuk membantu Nathan.
"Ukhuk ukhuk!"
"Cepat minum obat!"
King Kobra melirik darah yang dimuntahkan Nathan dari mulutnya.
"Anda mengambil resiko yang sangat besar."
King Kobra jujur merasa kagum dengan tubuh Raja Neraka. Dengan kondisinya yang saat ini seperti api lilin kecil dengan satu tiupan saja dapat memadamkan nyawanya, Raja Neraka masih keras kepala untuk pergi melindungi mereka.
Diluar kandang, serigala-serigala zombie sebagian sudah di kondisikan oleh Nathan. Sebagian serigala itu sudah memulihkan kewarasannya dan kini menyerang balik kearah lainnya yang seperti zombie.
Tidak tahu bagaimana caranya Nathan memulihkan kesadaran serigala-serigala itu, tapi serigala-serigala itu tampak lebih ganas daripada serigala zombie.
Ada beberapa goresan cakar dan gigitan ditubuh Nathan. King Kobra dengan hati-hati menerapkan obat dan membalutnya. Tapi, beberapa kali ia mendengar suara Nathan yang mengerang kesakitan.
Beberapa kali ia memastikan telinganya, tapi ia masih meragukan pendengarannya. Karena semua orang tahu, Raja Neraka adalah orang yang selalu menyembunyikan emosinya dengan baik. Bahkan saat Raja Neraka terluka parah, orang itu tidak akan mengeluarkan suara sedikitpun.
Sampai saat hari ini, ia tahu mengapa ia mendengar suara-suara kesakitan Raja Neraka.
"Hey kau! Tidak bisakah kau mengobati lukanya dengan hati-hati!"
Meysa duduk tidak jauh dari Nathan dan King Kobra. Ia bahkan dapat mendengar batuk Nathan dan erangan kesakitan Nathan yang sangat menganggu.
"Bagaimana bisa kau mengobati seorang pasien jika kau bersikap kasar. Orang itu hampir mati dan kau bahkan mengobatinya dengan tanpa perasaan. Bersikaplah lembut!"
"Bagaimanapun juga teriakan orang itu sangat mengganggu!"
King Kobra yang tiba-tiba dimarahi hanya menatap bodoh kearah Meysa lalu melirik kearah Raja Neraka, yang kini tertangkap basah olehnya sedang tersenyum walaupun hanya bertahan seperkian detik saja.
King Kobra hanya dapat menerima nasibnya saat ini. Sudah terlambat untuk menyesalinya bukan. Jika, Raja Neraka ingin berakting bagaimana bisa ia membiarkan Raja Neraka bermain sendirian.
"Luka cakaran dan gigitan dari serigala-serigala itu cukup dalam. Ada racun disana. Saya harus cukup berhati-hati dalam membersihkan luka dan mengobatinya. Dan dalam proses ini, pasien akan sangat kesakitan, bahkan kasus yang paling parah pasien bisa kehilangan nyawanya."
"Sialan!! Kau mengambil resiko sebesar ini untuk melindungi kita! Apa kau gila! Tubuhmu saat ini tidak bisa lagi mengambil resiko berbahaya lagi!"
Mereka benar-benar dikejutkan oleh teriakan Rio yang tiba-tiba datang kepada mereka. Setelah Rio mengantar Nathan kepada King Kobra untuk diobati, Rio kembali lagi untuk berjaga didepan pintu agar tidak ada serigala-serigala yang masuk untuk mendobrak.
"Bagaimana keadaannya saat ini? Apakah dia baik-baik saja?"
Rio bertanya kepada King Kobra dengan wajah yang benar-benar berkeringat karena cemas.
"Beruntung untuk saat ini tubuh Raja Neraka masih stabil, tapi luka lamanya tidak baik-baik saja dan racun itu..."
"Kau dengar? Apa kau dengar? Apa kau sudah bosan hidup? Jika kau bosan hidup, setidaknya kau tidak mati didepanku dan merepotkanku untuk membawa mayatmu! Ahh sialan! Ini menyakitkan! Mengapa kau memukulku? Aku bersalah! Aku hanya mengkhawatirkanmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Nona Muda
RomansaMeysa Rosalina Adhitama mencintai Nathan Brian laki-laki tampan sahabat kakaknya. sayangnya cinta Meysa bertepuk sebelah tangan. Nathan sangat membenci Meysa. Meysa pergi membawa luka sakit hati dan ingin melupakan Nathan. 16 tahun kemudian ia kemba...