60

2.9K 275 9
                                    

Nyonya Adhitama yang sejak awal hanya diam sambil melihat wajah Dion yang sangat akrab, akhirnya menarik tangan tuan Adhitama untuk tenang.

"Sudahlah! Bagaimanapun juga, tuan Brian adalah kakek Kenzo. Lihatlah! Cucu kita sangat dekat dengan kakeknya. Jangan membuat cucuku sedih karena keegoisan kita."

Mendengar teguran dari istrinya, tuan Brian sedikit menahan emosinya. Sangat jarang melihat nyonya Adhitama bisa bijaksana saat berhadapan dengan anggota keluarga Brian.

"Ayo silahkan duduk, tuan Brian." Nyonya Adhitama dengan sopan mengkondisikan suasana agar tidak tegang.

"Terima kasih." Lalu Dion duduk diatas karpet seperti semua orang.

Terlihat orang-orang duduk diatas karpet tebal dan mengelilingi meja panjang yang penuh makanan lezat.

Kenzo duduk diujung meja bersama kakeknya. Disebelah Kenzo ada Meysa yang duduk bersama kedua orangtuanya. Didepan Meysa duduk Noah dan Tania yang terlihat sangat akrab. Sedangkan Ariana dan Violet duduk diujung meja lainnya berhadapan dengan Kenzo dan Dion yang terlihat sangat jauh. Karena mereka sama-sama duduk diujung meja yang panjang

Ariana dan Violet sama-sama diam. Mereka sadar diri, karena mereka hanyalah tamu asing yang diundang secara tidak sengaja diacara keluarga. 

"Noah, apakah dia pacarmu?" 

Tuan Adhitama sejak awal sangat penasaran dengan gadis yang dibawa oleh putranya. Sangat jarang ia melihat putranya sangat dekat dengan seorang gadis.

"Tunggu sebentar! Bukankah kau gadis yang menangis semalaman saat Noah terluka di Villa itu?"

Nyonya Brian sebenarnya sangat senang melihat putranya sudah memiliki pacar. Tapi, sepertinya gadis itu sangar akrab.

Tania yang melihat semua mata penasaran tentang dirinya, maju untuk berbicara.

"Hallo semuanya, saya Tania. Saya adalah guru disekolah Academy Nusantara. Saya juga guru dari Kenzo dan dua gadis cantik itu." 

Tania menunjuk Anna dan Violet dengan senyum ramah.

Tania sepertinya tidak terkejut dengan adanya Ariana dan Violet disini. Karena bagaimanapun juga dua gadis cantik itu adalah teman sekolah Kenzo.

Lalu ia mengalihkan pandangannya dengan cepat kearah Nyonya Adhitama untuk melanjutkan kalimatnya.

"Nyonya Adhitama, anda benar. Itu saya." 

Tania berkata dengan sopan dan jujur.

"Jadi, apa hubunganmu dengan putraku?" Tuan Adhitama sudah tidak sabar mendengarnya.

Tania melirik malu-malu kearah Noah, meminta bantuan dari laki-laki itu. Noah sepertinya tidak tertarik untuk membantu Tania, laki-laki itu malah terlihat sedang menunggunya, untuk melihat apalagi yang bisa Tania lakukan untuk menghadapi suasana seperti ini.

Melihat Noah yang tidak membantu, Tania tersenyum licik.

Anda ingin melihat aksiku? Lihat dan catat ini!

Tania memberi tatapan tajam kearah Noah, yang membuat Noah tersenyum kecil karena merasa geli karena tingkah lucunya.

Kalau begitu, lakukan!

Melalui tatapan saja, Tania tahu apa yang ingin dikatakan oleh Noah.

Dengan percaya diri, Tania berdiri diatas tatapan semua orang.

"Saya adalah calon menantu keluarga Adhitama."

"..." 

Semua orang terdiam dan tertegun, mendengar Tania memproklamasikan dirinya sendiri sebagai calon menantu keluarga Adhitama. Hanya Noah yang mempunyai senyum samar dibibirnya. Gadis ini sebenarnya sangat berani.

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang