Siang itu matahari terlihat sangat terang. Kenzo dan Meysa memutuskan untuk kembali. Kenzo tidak melewati jalan yang mereka lewati saat pertama kali datang. Karena hujan membuat jalan di sawah pasti licin. Kenzo memilih jalan beraspal, meskipun sedikit lebih jauh.
Jam 5 sore saat mereka sampai didalam apartemen. Meysa orang pertama yang pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi ia merasa sangat lapar, Meysa pergi ke dapur untuk memasak sesuatu. Bau harum masakan dengan cepat memenuhi ruangan itu.
Kenzo yang sudah selesai mandi melihat Ibunya didapur sedang memasak. Kenzo tidak mengganggu Ibunya, ia pergi untuk mengambil cucian kotor untuk dicuci. Saat selesai mencuci hari sudah sangat gelap. Kenzo pergi ke balkon untuk menjemur semua cuciannya. Diluar ia melihat Ibunya yang didalam tengah asyik menata makanan dimeja makan. Saat ia selesai dengan pekerjaannya, Ibunya juga sudah selesai dengan pekerjaannya.
Mereka berdua duduk dimeja saat tiba-tiba suara bel terdengar diluar.
Kenzo berdiri untuk membukakan pintu. Saat pintu terbuka ia melihat sosok laki-laki dewasa dengan fitur yang sama dengannya.
"Apa anda salah kamar?"
Kenzo berusaha tenang menyembunyikan ketidak nyamanan pada aura Ayahnya yang tampak menindasnya. Melihat ketidak akrapan pada aura Ayahnya, Kenzo ingin sekali cepat-cepat mengusir laki-laki itu.
"Kalau begitu saya akan..." Kenzo tidak membiarkan kesempatan pada lawan bicaranya itu.
Sebelum Kenzo menyelesaikan kata-katanya ia mendengar suara dingin dari lawannya yang membuat tubuhnya merinding.
"Tidak."
Jawaban Nathan sangat singkat dan entah mengapa Kenzo sangat frustasi dibuatnya. Hanya di depan orang inilah Kenzo merasa perasaan yang tidak nyaman.
"Aku mencari seseorang."
"Maaf orang yang anda cari tidak ada disini."
"Aku belum menyebutkan siapa orangnya."
"Aku tidak perduli. Maaf saya sedang sibuk."
Ketika Kenzo akan menutup pintu, tiba-tiba suara Ibunya terdengar dibelakangnya.
"Ada siapa Kenzo?"
"Hanya orang yang salah..."
Sebelum Kenzo benar-benar menutup pintunya, tiba-tiba ada kekuatan besar mendorong pintunya terbuka. Kenzo sudah menahan pintu dengan sekuat tenaga, tetapi laki-laki itu tampak dengan mudah mendorong pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Nona Muda
RomanceMeysa Rosalina Adhitama mencintai Nathan Brian laki-laki tampan sahabat kakaknya. sayangnya cinta Meysa bertepuk sebelah tangan. Nathan sangat membenci Meysa. Meysa pergi membawa luka sakit hati dan ingin melupakan Nathan. 16 tahun kemudian ia kemba...