8

7.5K 846 68
                                    

Malam semakin larut, didalam ruangan belajar Nathan duduk sambil mendengarkan laporan dari asisten pribadinya.

"Hubungan antara Adhitama groub dan Brian groub  sangat stabil. Belum ada tindakan apapun dari pihak Adhitama groub untuk menggulingkan kita, tapi sepertinya tuan Adhitama maupun tuan muda Adhitama masih menutup pintu untuk kita, hanya perwakilan dari mereka yang datang untuk melanjutkan kerjasama mereka."

Sudah 16 tahun keluarga Adhitama semakin tertutup, mereka seakan-akan bersembunyi. Tidak ada lagi jamuan pesta yang biasa mereka adakan seperti dulu, maupun menghadiri pesta untuk orang-orang kaya. Keluarga Adhitama menutup semua akses publik secara privat.

Hilangnya nona muda dari Adhitama menjadi pembicaraan yang sangat ramai di kota Z. Gadis itu benar-benar menghilang seperti janjinya.

Tapi wanita yang tadi siang ia lihat, ia yakin wanita itu adalah dia. 

"Bagaimana dengan dia?" 

Dia bertanya tentang Meysa.

"Sampai saat ini, hasilnya nihil. Tapi tadi pagi, tuan Noah membawa seorang gadis masuk kedalam kediaman Adhitama."

Riko menyerahkan sebuah foto yang dapat dilihat oleh Nathan. Foto itu tampak seperti wanita yang ia lihat tadi siang, hanya wajahnya saja yang tidak terlihat dan bagian belakang dan baju wanita digambar juga sama. 

Nathan semakin yakin Meysa sudah kembali. 

Selesai memberi laporan, Riko keluar meninggalkan Nathan.

Nathan duduk sambil mengamati foto diatas mejanya.

Sudah 16 tahun dan wanita itu akhirnya kembali. Mengapa wanita itu kembali? Apa untuk anak laki-laki itu? 

Nathan meremas fotonya dengan kekuatan penuh, seakan-akan ia mencoba menahan semua kekuatannya didalamnya. Amelia tiba-tiba masuk kedalam ruangannya.

"Aku membawakan teh hangat untuk anda."

"Letakan saja disana!" Nathan menunjuk keatas mejanya.

"Besok akhir pekan, Mama menelponku. Ia ingin aku mengunjunginya."

"Pergilah." Nathan tampak tenang dan mengambil teh yang baru saja putrinya bawa. Rasanya sedikit kemanisan.

Ia ingat dulu, Meysa sering membuatkannya secangkir kopi, teh dan apapun itu saat ia sibuk dalam studynya. Gadis kecil itu sangat menempel padanya. Minuman yang gadis itu buat juga sangat cocok dengan lidahnya. Ia sangat menyukainya sebelum gadis itu berubah tidak masuk akal.

"Bisakah Deddy membawa saya ketempat Mama?" Amelia tampak berhati-hati saat berbicara.

"Aku akan membawamu besok."

Wajah Amelia yang tadinya tegang berubah bahagia. Sangat jarang ayahnya akan setuju untuk membawanya, karena kesibukkannya.

"Aku akan pergi tidur!"

Gadis itu segera pergi dengan langkah penuh semangat.

Semua orang di kota Z tahu, pernikahannya tidak bertahan lama. Ia pikir kehidupannya setelah Meysa pergi akan begitu indah. Ia tidak pernah berharap Reika akan mengkhianatinya. Setidaknya Meysa hanya bersikap sombong tapi ia tidak pernah berbohong.

Nathan membuka laci yang selama ini selalu ia kunci, ia mengambil sebuah buku. Didalam buku itu ada sebuah foto gadis kecil dengan gaun selutut yang sangat indah, rambutnya yang dibuat ikal oleh ibunya seperti boneka yang indah. Gadis itu tersenyum disamping foto dirinya saat itu. Meysa memaksanya untuk menyimpan foto ini. Dan inilah satu-satunya foto yang ia punya. 

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang