14

6.9K 784 19
                                    

Nathan kembali kerumahnya yang langsung mendapatkan sambutan hangat dari putrinya.

"Deddy! Anda kembali lebih awal?"
Amelia memeluk ayahnya dengan erat.

"Tidak ada banyak pekerjaan dikantor."

"Apa Deddy sudah makan malam?"

"Belum."

"Bagus! Mari makan malam bersama!"

Amelia menyeret ayahnya kemeja makan. Banyak hidangan mewah disana. Amelia dengan senang mengambil piring dan nasi untuk ayahnya.

"Anda ingin makan apa?"

"Apa aja, tidak masalah."

Amelia secara acak mengambil sayur dan lauk. Ia juga menuangkan air putih untuk ayahnya.

"Amel, kau juga harus makan!"

"Tentu!"

Setelah makan malam Amelia pergi ke ruang belajar ayahnya.

"Deddy, apa saya mengganggu anda?"

"Tidak! Katakan apa yang kamu inginkan!"
Nathan meletakkan dokumen ditangannya dan berjalan menghampiri putrinya dan duduk disebelah.

Amelia duduk disana dengan manis.

"Deddy, kita sudah sangat lama tidak pergi keluar."

Nathan tampak menyadari, jika ia akhir-akhir ini memang sangat sibuk dan lupa tentang hal ini.

"Kalau begitu, aku akan membawamu pergi."
Kata Nathan dengan tenang.

"Kapan?" Tampak mata Amelia menjadi cerah.

"Aku tidak tau pasti. Tapi mungkin dalam mingggu ini."

Amelia sangat senang, bahkan tidak sampai seminggu bahkan sehari setelah malam itu dia dan ayahnya benar-benar pergi makan malam.

Makan malam di restoran mewah dengan mendengarkan musik yang indah. Ini merupakan hal biasa bagi dirinya. Tapi berbeda jika ia bersama dengan ayahnya.

Nathan dan Amelia pesan beberapa makanan dan minuman didalam menu. Saat mereka menunggu pelayan datang, tiba-tiba ada seseorang datang.

Wanita itu tampak anggun dan cantik. Dan memakai pakaian elegan dengan merk terkenal.

"Amel!" Suaranya tampak lembut dan berbudi luhur.

"Mama! Anda disini?" Tampak Amelia terkejut dengan kedatangan Ibunya.

Ia melirik Ayahnya yang tampak acuh dan dingin.

"Ya, aku baru saja bertemu seorang teman disini. Lalu tanpa sengaja melihatmu."

"Apa anda sudah makan malam?"

"Sebenarnya, tadi aku hanya makan sedikit makanan ringan sambil menikmati musik."

"Bagus! Bergabunglah dengan kita!" Tampak Amelia semangat. Ini kesempatan yang sangat langka untuk bisa berkumpul dengan keluarganya.

Reika melirik kearah Nathan sebentar, tetapi lelaki itu tampak tidak tertarik.

"Baik! Aku akan menemanimu sebentar."

Lagi pula Nathan tidak akan bisa mengusirnya, karena dia tidak ingin Amelia merasa sedih. Pikir Reika.

Reika duduk bergabung dengan mereka. Amelia orang yang menghidupkan suasana canggung disana.

Nathan sedari tadi hanya menanggapi cerita Amelia dan mengabaikan kehadiran Reika sepenuhnya.

Amelia sengaja pergi ke kamar kecil untuk membiarkan kedua orang tuanya berinteraksi. Ayahnya memang orang yang dingin dan keras kepala tapi Ibunya masih sangat mencintanya. Dia terkadang bertanya-tanya, mengapa kedua orang tuanya berpisah? Bukankah mereka dulu berpacaran? Mengapa mereka bercerai setelah Ibunya melahirkannya?

Kembalinya Nona MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang