Setiap harinya, Kara dan Barbara berjalan menyusuri hutan. Terkadang mereka akan bertemu dengan beberapa binatang buas ataupun tanah penghisap. Ketika sinar matahari menyapa, Kara akan berburu ayam hutan ataupun rusa. Adakalanya, dia menangkap ikan, tapi Kara merasa Barbara lebih lihai menangkap ikan di sungai. Saat langit mulai disinari cahaya bulan, mereka berdua akan membakar kayu dan daun-daun kering untuk menghangatkan diri. Lalu membakar daging hasil perburuan. Entah berapa lama waktu yang mereka lewati ketika menyusuri hutan. Kara dan Barbara mulai terbiasa dengan satu sama lain dalam perjalanan. Meski Barbara tidak mempunyai tujuan yang jelas, akan lebih baik jika terus bersama Kara daripada kembali ke kota di mana para bangsawan berada.
Setelah berhari-hari —atau bahkan berminggu-minggu— melewati tanah yang hanya diisi dengan pohon-pohon tinggi dan besar. Mereka tiba di suatu tanah tandus tak tersentuh. Hanya diisi dengan dataran rata tanpa gundukan. Dari kejauhan Kara melihat jajaran pohon-pohon yang berayun-ayun tertiup angin.
"Di seberang sana ada hutan. Ayo, cepat. Kita harus tiba di sana sebelum gelap," kata Kara. Dua orang itu kembali berjalan. Jejak kaki mereka tertinggal di tanah dan tersapu oleh angin. Semakin mereka mendekat ke arah hutan, angin semakin kencang. "Dari mana asalnya angin ini? Uh! Mataku perih." Barbara mengucek matanya yang kering karena angin yang bertiup kencang. Dari arah samping terdengar bunyi yang aneh. Suaranya seperti alunan lagu yang merdu. Nadanya halus dan menenangkan. Membuat siapa saja yang mendengarnya akan terbuai.
"Siapa yang bermain okarina di tengah hutan seperti ini?" celetuk Barbara. Kara menajamkan pendengarannya. Di kaum Werewolf, para Werewolf kecil suka memainkan beberapa alat musik. Salah satunya adalah okarina. Di masa lalu, Kara bersama teman-teman di generasinya suka meniup okarina yang mereka buat dari batu ataupun tanah. Terkadang mereka akan membuat banyak dan memberikannya kepada manusia agar bisa mereka jual atau mainkan. Jadi, ketika dia mendengar bunyi dari dalam hutan, Kara teringat masa lalunya.
Akan tetapi, bunyi ini memiliki sedikit perbedaan. Okarina yang dulu Kara mainkan tidaklah sehalus dan seindah ini. Insting Kara mengatakan bahwa suara ini pernah dia dengar di masa lalu, tapi dia tidak ingat kapan tepatnya dia mendengarnya. Kara berbelok mencari sumber bunyi yang terdengar seperti okarina. Dia berjalan dengan cepat hingga Barbara harus mengangkat bajunya agar bisa menyusul. Kakinya hampir tersandung batu karena larinya yang tak karuan. Bunyi indah itu kini terdengar sangat jelas. Halus seperti angin yang berhembus pelan. Barbara terpukau dengan sesuatu yang menghasilkan suara indah nan halus itu.
Kara mendekati kumpulan bambu yang menghasilkan bunyi seperti okarina. Ketika ujung jarinya menyentuh kulit bambu, kilasan ingatan kembali terlihat di benaknya. Saat usianya sekitar 50 tahun, seluruh kaum mengadakan pertemuan. Kala itu yang menjadi tuan rumah adalah kaum Fairy. Kara mengikuti ayahnya —Alpha Xavier— dan Luna Erlena ke pertemuan.
Di masa itu, Kara tidak terlalu memperhatikan keadaan di jalan karena mereka bergerak dengan cepat. Ketika mereka tiba, hari sudah gelap dan pertemuan diadakan dua hari kemudian. Saat mereka mulai memasuki kawasan kaum Fairy, hal yang sama terjadi. Di perbatasan hutan kaum Werewolf dan kaum Fairy, mereka dijemput oleh beberapa pengawal dari kerajaan Briche —kerajaan Fairy—. Alpha Xavier bertanya tentang bunyi indah yang mereka dengar dan salah satu pengawal itu menjawab bahwa bunyi-bunyi itu dihasilkan dari bambu Selamat Datang.
Itu adalah sekumpulan bambu-bambu muda yang sengaja ditanam berhimpitan dengan celah-celah kecil di setiap sisi dan diberi lubang-lubang kecil beraturan di batangnya. Ketika angin bertiup, bambu-bambu itu akan mengeluarkan suara-suara indah nan halus dari lubang-lubangnya. Siapa pun yang datang akan disambut oleh suara itu.
Kala itu, mereka tidak melihat secara langsung. Kara merasa dirinya beruntung bisa datang lagi ke sini. Ini berarti, Kara dan Barbara telah tiba di daerah kekuasaan kaum Fairy. Kaum Werewolf dari pack Frostpaw Hounds sebagian berada di sini. Mereka belum kembali karena membantu menjaga kaum Fairy, khawatir jika musuh akan kembali menyerang. Terkadang Alpha Chili Xan akan mengabari mereka melalui mindlink.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the Dark
FantasyRibuan tahun yang lalu, dunia dikuasai oleh kaum yang memiliki kekuatan super. Kaum Werewolf, Vampire, Witch, Mermaid, dan Fairy. Di saat keadaan dunia tengah berada dalam kedamaiannya, kaum Vampire bergerak membantai seluruh Werewolf dan bermaksud...