Pertarungan melawan pasukan Rufus Ignis belum selesai di situ saja. Beberapa meter dari kaki gunung, Kara dan Vampire bertubuh besar masih mengadu kekuatan. Maul milik Vampire besar tersebut terus menerus dijatuhkan di mana pun Kara berdiri. Membuat dia harus berlari dan melompat untuk menghindari pukulan senjata besi itu. Banyak pohon-pohon tumbang akibat hantaman Maul yang salah sasaran.
Namun, Vampire itu tidak peduli dan tetap mengejar Kara. Mengayun-ayunkan palu besi miliknya ke sembarang arah, tidak peduli apakah serangannya akan mengenai target atau tidak. Merasa jika dia telah membuang banyak waktu, Kara menghentikan pelariannya. Dia berbalik dan langsung berhadapan dengan besi Maul tepat di depan wajahnya. Sekali lagi, Kara terlempar jauh dan menabrak sebatang pohon besar. Menimbulkan pecahan luar biasa di badan pohon. Dipukul sekali lagi menggunakan Maul ... pohon tersebut dipastikan akan roboh.
"Hanya ngengat kecil. Untuk apa ditakuti? Cukup ditepuk dan dipukul seperti nyamuk sudah membuatmu sekarat." Vampire itu berkata dengan sombong. Palu besi berbentuk persegi panjang tadi dia taruh di atas bahu kanannya. Dia menatap rendah Kara, berdiri dengan tangan kiri menopang di pinggang. Kara bangun sedikit demi sedikit. Menyangga tubuhnya hanya dengan batang pohon yang hampir tumbang karena terbentur tubuhnya. Napasnya naik turun.
Tangan lainnya yang bebas memegang dadanya sendiri. Kara terbatuk-batuk akibat benturan kuat yang dia alami secara berkala. "Masih bisa berdiri? Huh! Tangguh juga." Suara rusak seperti guntur terdengar sangat mengganggu di telinga Kara. Werewolf itu melihat ke wajah Vampire tersebut. Tidak ada yang bagus darinya. Wajah penuh lemak dan keringat. Rambut-rambut lebat tumbuh hampir di seluruh wajahnya. Matanya yang berwarna merah terlihat dengan jelas karena matanya yang besar dan lebar, seolah akan keluar dari tempatnya.
Kara menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Selain tubuhnya yang besar, omongannya juga sama besarnya. Saat dia memperhatikan Vampire tersebut dari kejauhan, pada saat yang bersamaan ... secara perlahan, Kara mengubah wujud fisiknya yang sama seperti manusia menjadi wujud Werewolf. Giginya membesar dan taringnya terlihat jelas. Runcing dan tajam. Kepala Kara mengalami perubahan. Matanya tertarik ke atas layaknya serigala dengan bola mata berwarna perak. Saat dia membuang napas, uap dingin muncul dari hidungnya seperti asap. Tulang punggungnya sedikit menonjol. Kara terlihat berbeda dengan wujud Werewolf-nya.
Wajah dan tangannya ditumbuhi banyak rambut-rambut lebat. Kuku-kuku jari tangan dan kaki Kara memanjang dan mengeras, menembus pembungkus kakinya. Setelah ini selesai, Kara harus meminta Meika ataupun Chloe untuk memperbaiki alas kakinya. Ketika Vampire itu akan bergerak untuk mengayunkan kembali palu besinya, Kara telah menghilang dari tempat dia berdiri sebelumnya. "Ke mana dia?" Vampire besar itu berputar-putar mencari keberadaan Kara. Sekilas dia menemukan bayangan sesuatu yang sedang berlari ke arahnya. Belum sempat dia memastikan hal apa itu ... kedua matanya dicolok dengan benda lancip seperti bambu yang diruncingkan.
"Aaaaa!" Dia berteriak kencang dan keras. Menggelegar ke seluruh area hutan. Kakinya tidak bisa lagi berdiri dengan benar. Maul yang dia pegang dengan bangga pun harus dia jatuhkan. Tangannya menggapai-gapai sesuatu yang berada di depan mukanya. Berusaha menarik benda yang tertancap di kedua matanya. "Lepas! Akh, lepaskan benda ini dari mataku!" Namun, benda yang dikatakan oleh Vampire tersebut tak kunjung lepas. Malah semakin memperdalam tusukannya sampai bola matanya hancur dan menghilangkan indra penglihatannya.
"Akh! Brengsek! Siapa yang melakukan ini!" Saat Vampire tersebut telah menjadi buta dan wajahnya habis dipenuhi darah ... benda yang menyolok matanya pun menarik diri dan bergerak sedikit menjauh. Vampire tersebut telah kehilangan keseimbangannya. Dia mundur beberapa langkah dan menabrak pohon di belakangnya. Menyandarkan punggungnya di batang pohon, berusaha untuk tenang. "Brengsek!" Dia mengumpat. Napasnya tidak beraturan dan dia kesulitan mengendalikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the Dark
FantasyRibuan tahun yang lalu, dunia dikuasai oleh kaum yang memiliki kekuatan super. Kaum Werewolf, Vampire, Witch, Mermaid, dan Fairy. Di saat keadaan dunia tengah berada dalam kedamaiannya, kaum Vampire bergerak membantai seluruh Werewolf dan bermaksud...