Bab XXV. Das Doyle

377 60 30
                                    

Alastor melompat ke belakang ketika Aliora melemparkan air dengan volume yang besar ke arahnya. Pukulan kuat dilepaskan dengan cepat ke arah Aliora. Alastor menghancurkan air yang dilempar oleh Aliora dan membalasnya dengan satu cambukan. Aliora berhasil menghindar berkat bantuan dari Jazlyn yang menahan cambuk besi milik Alastor dengan pedangnya. "Terima kasih," ucapnya.

Morana dan Kara saling berhadapan, satu lawan satu. Morana mengeratkan pegangannya pada gagang Man Catcher, kemudian dia bergerak cepat. Mengarahkan kepala Man Catcher pada leher Kara. Dengan lincah, Kara melompat melewati bagian atas Morana. Dia berbalik dan menjatuhkan diri di balik punggung Morana.

Kara mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke arah Morana. Membuat wanita itu menutup wajahnya dengan tangan, menghindari pasir yang akan masuk ke matanya. Melihat itu, Kara mengambil kesempatan dan memberikan sebuah tendangan tepat di lengan Morana yang masih menutup wajahnya. Wanita itu terdorong beberapa meter ke belakang akibat tendangan Kara.

Dari arah atas, terlihat Chloe yang telah membuka sayapnya dan terbang di atas mereka yang tengah bertarung. Chloe bergerak ke arah Morana yang terhempas akibat tendangan Kara. Dia mengambil kesempatan dengan membuat angin topan berukuran sedang dan menggerakkannya ke arah Morana hingga wanita itu terbawa oleh putaran angin topan.

Di sisi lain, Meika berhadapan dengan Malvolia. Di tangan Malvolia terdapat Man Catcher berwarna hitam legam. Bentuknya sedikit berbeda dengan milik Morana. Kepalanya membentuk bulat sempurna. Jika diarahkan ke seseorang maka bulatan itu akan terbuka dan memerangkap orang tersebut. Pedang Meika telah dia keluarkan dari sarungnya. Memegangnya dengan erat di depan, bersiap untuk melepaskan serangan jika Malvolia menyerangnya. Keduanya berjalan memutar, saling mewaspadai satu sama lain. Menebak-nebak kapan serangan akan dilepaskan. Meika berlari menuju Malvolia dan menghunuskan pedangnya.

Malvolia melompat ke samping untuk menghindari serangan. Meika kembali mengangkat pedangnya dan mengarahkannya pada Malvolia yang berada dekat dengannya. Malvolia menahan bilah tajam pedang Bodacious menggunakan gagang Man Catcher. Bilah Bodacious sangat tajam sehingga menyebabkan gagang Man Catcher terbelah menjadi dua. Meika terus menggerakkan pedangnya, menghancurkan perisai es yang dibuat oleh Malvolia untuk melindungi dirinya. Suara yang ditimbulkan antara pedang Meika dan perisai es Malvolia terdengar melengking. Membuat telinga menjadi sakit.

Barbara bersembunyi di belakang Aliora, sementara Aliora bersembunyi di balik punggung Jazlyn. Mereka bertiga berhadapan dengan Alastor yang memegang cambuk besi di tangan kanannya. Alastor tertawa memperlihatkan gigi-giginya yang runcing. Dia hanya berdiri di tempatnya, tapi dia terus melancarkan serangan ke arah mereka. Jazlyn dengan tangkas menangkis setiap serangan yang diluncurkan oleh Alastor. Pedang tumpulnya mulai dia aliri dengan listrik yang dia keluarkan dari jari-jarinya.

Tiba-tiba, cambuk yang diarahkan kepada Jazlyn membeku. Alastor sempat terkejut dan bergeming sebentar. Akan tetapi, beberapa saat kemudian dia menarik kembali cambuknya. Es yang melingkupi tali cambuk menghilang ketika Alastor menyentuhnya.

Di hadapan Jazlyn, muncul aliran air yang membentuk tubuh manusia. Secara perlahan, air tersebut berubah menjadi seorang lelaki tanpa baju atasan. Hanya menggunakan celana selutut dan sudah terlepas benang di bawahnya. Rambut lelaki itu panjang hingga mencapai pinggangnya. Sedikit bergelombang dan berwarna hitam pekat. Mata bagian kirinya berwarna hitam, sedangkan sebelah kanan berwarna biru muda. Kulitnya agak kecoklatan dan membentuk otot lengan dan perut. Matanya bulat dan besar, hidungnya mancung dengan bibir kecil, tapi penuh.

"Loey Kenneth Felton. Kau selalu menggangguku," kata Alastor pada lelaki yang baru saja tiba. "Loey!" Aliora berteriak memanggil lelaki yang berdiri membelakangi mereka. Wajahnya tampak begitu gembira melihat lelaki itu. Mutiara yang berada di genggamannya mengeluarkan cahaya terang, menandakan bahwa orang yang dia cari telah dia temukan.

Through the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang