Bab XII. Sayap dan Tanduk

538 79 23
                                    

Kerajaan Briche adalah kerajaan yang dihormati oleh semua kaum, bahkan manusia di masa lalu pun sangat menghormati dan tunduk terhadap aturan yang dibuat oleh kerajaan Briche. Di masa silam, sebelum Raja Ashton memerintah dan jauh sebelum seluruh kaum bersatu, kaum Werewolf dan kaum Fairy memiliki hubungan dekat. Kaum Werewolf selalu membantu kaum Fairy ketika menghadapi bahaya, begitu juga dengan kaum Fairy yang mengajari para omega cara membuat obat-obatan. Oleh karena itu, hingga saat ini pun keturunan dari dua kaum masih berhubungan baik.

"Sebelum kita pergi ke pemukiman para Fairy, aku ingin mengajak kalian untuk melihat-lihat istana," kata Chloe. Barbara mengangguk semangat. Giginya tampak muncul di belahan bibirnya dengan kedua tangan mengepal dia satukan di depan dada. Chloe membawa Kara dan Barbara ke bagian belakang istana. Di sana terdapat sebuah pagar kayu yang terpajang mengelilingi separuh tanah berumput. Chloe membuka pagar itu dengan sedikit serbuk ajaib emas yang dia tebarkan. Pintu pagar terbuka, menampakkan sekumpulan bunga bluebell indah yang masih menguncup.

"Tempat apa ini?" tanya Barbara. Kakinya berlari riang menuju salah satu bunga bluebell yang masih tertutup. Ujung jarinya menyentuh ujung kelopak bluebell, lalu tiba-tiba ujung kelopak bluebell terbuka secara perlahan dan mengembang. Dari dalamnya keluar satu Fairy kecil yang memiliki sayap berwarna biru keunguan, sama seperti warna kelopak bluebell. "Ini adalah tempat di mana para Fairy kecil lahir. Tiap kali bunga bluebell tumbuh akan ada Fairy kecil di dalamnya. Jika kau menyentuh kelopaknya maka dia akan terbuka dan Fairy kecil akan keluar dari sana," jelas Chloe sembari menghampiri Barbara. Kara mengikuti dari belakang. Arah matanya melihat jalan perginya Fairy kecil tadi.

"Fairy kecil itu akan ke mana?" tanya Kara.

"Mereka akan pergi menuju kebun mawar yang kita temui tadi. Di sana terdapat para Fairy kecil yang sudah lama hidup. Jadi, mereka akan diberi arahan."

Setelah puas melihat dan membuka beberapa kelopak bluebell, Chloe mengajak Kara dan Barbara menuju kebun bunga pollen. Itu adalah tanaman bunga yang menghasilkan serbuk emas dan hanya bisa tumbuh di kawasan Fairy. Bentuk kelopaknya berputar cantik membentuk corong yang indah. Warnanya kuning kemerahan dengan batang berwarna coklat muda. Daunnya berwarna jingga, berbeda dengan daun lain yang berwarna hijau.

Kara mengintip ke dalam corong. Tampak satu Fairy kecil di dalamnya tengah membungkuk. Tangan kecil itu mengambil serbuk emas di dalamnya yang menyebabkan serbuk-serbuk berterbangan keluar seperti debu yang terhembus. Kara menutup hidung, menghindari serbuk emas masuk ke dalam hidungnya. Barbara melompat-lompat, senang karena bisa melihat serbuk emas secara langsung.

Chloe tersenyum. "Setelah Fairy kecil mendapatkan arahan, mereka akan datang ke sini untuk mengambil serbuk emas, lalu mengumpulkannya dan membawanya menuju ruang penyimpanan serbuk ajaib." Barbara tiba-tiba berteriak, "Mana tombakku!" Kepalanya berputar-putar mencari tombaknya yang entah sejak kapan menghilang dari genggamannya.

"Ah! Itu ... maafkan aku. Sebelum memasuki ruang kerajaan, tombakmu terjatuh ketika kau mengejar kupu-kupu. Jadi, aku mengambilnya dan menyimpannya di dalam kantung ini." Chloe menunjuk kantung bunga peony-nya yang dia keluarkan dari saku tuniknya. "Oh, untunglah. Aku pikir benda itu telah menghilang. Tolong simpan sebentar, Chloe." Putri kerajaan Briche mengangguk dan memasukkannya kembali.

Selanjutnya, Chloe membawa Barbara dan Kara berkeliling kebun bunga yang akan diambil madunya. Terdapat para Fairy kecil tengah mengumpulkan madu dari sarang lebah. Lalu mereka pergi menuju tanah yang ditumbuhi tanaman obat-obatan.

"Hoek! Bau apa ini?" Barbara membuat ekspresi mual, seolah-olah akan muntah. Bau busuk tercium sangat menyengat di hidung Barbara, sedangkan pada Kara, bau busuk sudah memasuki rongga hidungnya saat mereka masih berada di kebun bunga. Kini, saat berjalan bau busuk itu semakin menyengat. "Di depan kita adalah kebun bunga bangkai raksasa," jelas Chloe. "Apa!" teriak Barbara. Pantas saja baunya sangat menyengat. Yang berada di depan mereka sekarang adalah bunga bangkai raksasa!

Through the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang