Bab LXXXIV. Kepercayaan Manusia

219 41 0
                                    

"Apa yang terjadi?" Lathaya bertanya ketika mereka baru saja tiba dan melihat Xavier bersama dengan para Werewolf tengah bersitegang. Xavier mengubah pandangannya saat mendengar suara Lathaya, tetapi pegangannya pada leher salah satu Werewolf tidak terlepas. "Ada sedikit masalah," jawabnya. Lalu, dia melepaskan Werewolf tersebut. Menatapnya rendah sebelum pergi menghampiri Lathaya.

Xavier mengajak Lathaya, Reivan, dan Noah ke dalam kastil Werewolf, dimana tempat para Alpha dan Luna berada. Kastil tersebut besar dan tinggi. Ketika kaki menginjak bagian dalam kastil, tangga akan muncul dari pembentukan tanah di bawahnya. Membawa mereka lebih tinggi ke bagian atas kastil. Selain tangga menuju lantai atas, ada juga tangga menuju lantai bawah. Sesuai arah yang ingin mereka tuju.

Namun, ini hanya bisa dilakukan oleh para Werewolf saja. Lathaya, Reivan, dan Noah diminta untuk masuk ke dalam ruang rapat. Di sana sudah terdapat banyak Alpha dan Luna dari seluruh pack. Ketika mereka melihat kedatangan pemimpin mereka, semua perbincangan dihentikan. Mereka langsung berdiri dan menundukkan kepala. Xavier berjalan dengan langkah tegas. Menguarkan aura kepemimpinan yang kuat. Dia duduk di kursi yang memang disediakan untuknya.

"Silakan duduk." Setelah mendapatkan titah, mereka semua duduk di kursinya masing-masing. Lathaya, Reivan, dan Noah juga melakukan hal yang sama. Mereka duduk berjejer di samping Xavier. Para omega datang memasuki ruangan dengan membawa teh untuk mereka. Lathaya mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada Pamela yang kebetulan memberikan teh untuknya. Teh telah disediakan, kini mereka memulai pembicaraan setelah pintu ditutup rapat. Xavier, sebagai pemimpin seluruh alpha dan luna sekaligus seluruh kaum, membuka diskusi dengan masalah internal mereka. Tentang pack Lupin Gravw.

"Sebelumnya, aku minta maaf jika kami harus membahas masalah internal kami terlebih dahulu. Apa kalian keberatan?" tanya Xavier pada Lathaya, Reivan, dan juga Noah. Dia melirik Noah, ingin bertanya tentang dirinya, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menanyakan itu. Lathaya mengangguk. "Ya, tidak masalah."

"Terima kasih. Seperti yang kalian lihat tadi. Para Alpha dari pack Lupin Gravw telah mencoba untuk menguasai beberapa pedesaan yang ada di wilayah Werewolf tanpa diketahui oleh siapa pun. Jika bukan karena kecerobohan Crime yang membocorkan rencana mereka tanpa sengaja, mungkin aku pun tidak akan pernah tahu jika pack Lupin Gravw diam-diam memperbudak para manusia di desa-desa terpencil."

"Alpha Xavier, apa yang akan kau lakukan dengan mereka?" tanya salah satu alpha berwajah besar. Xavier menjawab, "Aku masih belum memutuskan. Bagaimanapun mereka tetap keluarga kita. Luna Velo, bagaimana menurutmu?" Selain Xavier yang menjadi pemimpin, dari pihak Luna pun ada yang memimpin seluruh kaum di bawah kekuasaan Alpha. Bersama dengan Xavier, Velo Lycoris memimpin kaum Werewolf.

"Menurutku, kita harus menyelidiki sudah seberapa jauh mereka melakukan itu dan mencari tahu tujuan mereka yang sebenarnya." Xavier mengangguk. Salah satu Luna yang duduk di samping Velo ikut menambahkan. "Alpha Xavier, seperti yang dikatakan Luna Velo. Kita harus menyelidikinya lebih jauh. Apakah seluruh anggota dari pack Lupin Gravw ikut terlibat atau hanya beberapa oknum saja. Kita tidak bisa sembarangan memasukkan orang-orang tidak bersalah ke dalam hukuman yang seharusnya tidak mereka dapatkan."

"Benar. Kita tidak bisa membiarkan kaum kita hancur hanya karena ini," sahut yang lain. Semua menyetujui usulan Velo. Setelah berunding beberapa hal, akhirnya sebuah kesimpulan telah ditarik. Xavier memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh mengenai pack Lupin Gravw sebelum memberikan hukuman untuk mereka.

"Kalian semua boleh keluar, kecuali Luna Velo."

"Baik, Alpha."

Through the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang