Bab CII. Mulainya Pertempuran

244 39 7
                                    

Rumah Simmo berdiri di atas tebing batu yang ujungnya datar. Dilihat lebih teliti lagi, terdapat rerumputan tumbuh di sekitarnya. Menutupi warna dari batu-batu tersebut. Sejauh mata memandang, Kara hanya melihat gunung dan awan. Jujur saja, tidak ada yang menarik untuk dilihat. Dia heran mengapa Simmo lebih memilih tinggal di atas sini dibandingkan dengan tempat lain.

"Di sini tenang dan jauh dari peradaban. Gunung ini tidak akan berpindah atau bergeser. Hanya awan yang berubah karena ditiup angin. Selebihnya sama. Oleh sebab itu, Simmo suka tinggal di sini." Kara memutar kepalanya ke samping. Dia tengah berdiri di teras rumah, menumpukan kedua tangannya di atas pagar sambil memandang ke sekitar. Lalu, tiba-tiba Raynine datang dan seolah-olah dia bisa membaca pikiran Kara, dia menjawab pertanyaan acak yang muncul di benaknya.

Kara tidak memberi respon sehingga keadaan kembali sunyi. Raynine ikut menatap ke depan. Mereka berdua sama-sama sibuk dengan pikirannya masing-masing sampai Raynine memulai pembicaraan lagi. "Sejak dulu, pack Lupin Gravw berambisi mengalahkan pack Silverstreak. Namun, mereka selalu gagal dan berakhir dengan kebencian yang mendalam hingga perasaan itu diturunkan pada generasi selanjutnya."

Kara melirik Raynine di sampingnya. Mendengarkan dengan serius cerita yang keluar dari mulut Raynine. "Mereka menyalahkan orang lain atas kekalahan yang mereka dapatkan. Mereka berpikir ... sekeras apa pun mereka berlatih, tetap tidak bisa mengalahkan pack lain. Mereka akan selalu berada di tingkat bawah."

Udara masih terasa sejuk, padahal sebentar lagi matahari akan naik ke atas. Awan-awan mulai mengubah bentuknya dibantu oleh angin yang mendorong perubahan mereka. "Dulu, ada seorang luna dari pack Lupin Gravw. Dia bertemu dengan mate-nya yang merupakan alpha dari pack Silverstreak. Secara kebetulan, mate-nya adalah seorang pemimpin yang baru disahkan. Hal ini sangat disenangi oleh pack Lupin Gravw. Karena itu berarti pack mereka akan lebih dipandang. Biasanya mereka tidak akan menikah dengan pack yang berbeda, tapi karena mereka adalah pasangan yang ditakdirkan, tidak ada yang bisa menolak keadaan itu."

Kara bertanya pada Raynine. Dia semakin tertarik mendengar kisah tentang masa lalu kaumnya. "Apa yang terjadi setelah itu? Apa pack Lupin Gravw tidak lagi dikucilkan?" Raynine menggeleng. Tatapannya lurus menerawang ke hamparan rumput di depannya. "Di hari pernikahan mereka, Akuma datang dan mengacaukan semuanya."

"Akuma?" Kara terperanjat, "apa masalah dia sehingga merusak pernikahan orang lain?" Raynine melirik Kara sebelum menjawab. "Werewolf itu adalah wanita yang dicintai Akuma dengan sungguh-sungguh. Dia yang terkenal kejam dan suka mengganti pasangan itu jatuh cinta pada luna tersebut. Saat dia mengetahui jika cintanya tak berbalas, amarahnya meledak. Dia membunuh kedua pasangan yang ditakdirkan itu. Karena itulah, Werewolf sangat membenci Diabolos."

"Apa kau mengetahui cerita itu dari Behemoth?" Raynine tertawa kecil. Orang ini sudah mulai memahaminya sekarang. "Ya. Sejak hatinya terluka, Akuma semakin menjadi. Dia tidak suka melihat pasangan yang berbahagia. Jika dia melihatnya, dia akan memperkosa wanita tersebut dan meninggalkannya begitu saja. Termasuk ibuku. Dia juga melakukannya, bukan hanya sekali."

Kara mengira dengan jatuh cintanya seorang Diabolos dapat mengubah sifat jahatnya, tapi ternyata hal tersebut malah semakin memperparah sifat iblis di dalam diri Akuma. "Jika seseorang telah jatuh cinta, dia akan melakukan apa pun agar bisa bersama dengan orang yang dia cintai, termasuk menjadi pengkhianat sekalipun," ucap Raynine.

Kara menghembus kuat napasnya. Dia memiringkan kepalanya ke depan, tidak lagi melihat ke arah Raynine. Dia tahu pembicaraan ini mengarah ke Joe, tetapi dia sedang tidak ingin memikirkan lelaki itu. Melihat reaksi Kara yang tampak enggan membahas hal itu, Raynine pun mengganti topik pembicaraan. Sejujurnya, dia sendiri pun heran mengapa dirinya repot-repot mengajak bicara Werewolf muda ini. Mungkin ... karena umurnya yang paling tua di sini, dia merasa bertanggung jawab untuk menenangkan pikiran Werewolf tersebut.

Through the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang