Keesokan harinya, Kara, Barbara, Chloe, Meika, dan juga Jazlyn kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sudah hampir lima jam lamanya mereka berjalan, tapi tidak ada tanda-tanda mereka tiba di penghujung hutan. "Hah! Sialan. Dua tahun kedepan kita baru tiba di kota Eitilt. Kenapa kita hanya berjalan biasa?" tanya Meika yang merasakan lelah di kedua kakinya. Kara menyahut, "Ada manusia di sini." Meika melihat ke arah Barbara yang tersenyum polos. Meika kembali melihat Kara. "Lalu? Kenapa kau tidak menggendongnya di punggungmu dan berlari dengan cepat?"
"Kau pikir aku mau? Lagi pula pundakku tengah terluka. Apa kau lupa?" Meika mendengus, kemudian dia menyuruh Barbara untuk naik ke tubuh besar Aoi, lalu Meika ikut duduk di belakangnya. "Ayo, cepat!" Meikakuna menghentakkan kakinya pada sisi tubuh Aoi. Binatang bersayap itu berlari bagai kilat, wujudnya tak terlihat dari tempat Kara, Chloe, dan Jazlyn berdiri. Mereka yang tersisa mengikuti Aoi sebelum kehilangan jejak Meika dan Barbara.
Hanya butuh waktu 30 menit untuk tiba di pintu masuk kota Eitilt dengan kecepatan mereka sekarang. Sebelum memasuki wilayah manusia, mereka harus menyamarkan bau masing-masing. Manusia memang tidak bisa menciumnya. Akan tetapi, prajurit dari kaum Vampire bertebaran di setiap tempat, terutama di kota Eitilt yang terkenal makmur karena kotanya yang subur dan indah.
Banyak para Borjuis menghabiskan uang di kota tersebut. Terutama kota Eitilt merupakan pusat perjudian dan pelelangan ilegal terbesar di dunia. Banyak para pejudi akan datang ke kota Eitilt untuk mengadu keberuntungan. Namun, jika keberuntungan tak berpihak maka kesialan siap mendukung.
Bibir Meika tampak bergerak, mengucapkan bisikan kalimat pada Aoi dengan telapak tangan yang dia letakkan di sisi tubuh Aoi. Pada detik berikutnya, tubuh Aoi berubah menjadi seekor kuda biasa, sama seperti kuda milik Jazlyn. Dahi Kara mengerut, seingatnya kaum Witch tidak bisa mengubah bentuk sesuatu jika tanpa ramuan, tapi yang Kara lihat sekarang membuat satu pertanyaan muncul.
"Kalian bisa mengubah bentuk tanpa ramuan?" Meika menggeleng. "Tidak. Hanya Witch petarung yang bisa melakukannya. Witch peracik ramuan tidak bisa menggunakan mantra. Kami para petarung tidak punya waktu untuk membuat ramuan. Jadi, mantra adalah sihir yang harus kami pelajari di akademi."
Kara mengangguk cepat dan tidak ingin mengetahui lebih lanjut. Dia memilih berjalan masuk ke kota Eitilt terlebih dahulu karena dia tidak ingin membuang waktu.
"Sudah berapa lama aku tidak menginjakkan kaki di kota? Hah ... sangat nikmat." Kara melirik Barbara yang tengah menikmati udara di kota. Kara berpikir mungkin otak Barbara tidak waras, udara di hutan lebih baik daripada udara di kota.
Meika membawa Kara, Barbara, dan Chloe menuju salah satu toko pakaian. Toko tersebut sangat besar. Dindingnya tembus pandang karena terpasang kaca di sisinya sehingga pakaian indah dari dalam toko dapat terlihat dari luar. Barbara menepuk tangannya dengan perasaan gembira. Di dalam sana terdapat banyak pakaian yang dia sukai. Tanpa memikirkan uang yang ada di dalam tas jeraminya, Barbara berlari memasuki toko. Kara yang ingin melanjutkan perjalanannya berteriak memanggil Barbara yang telah menghilang dari balik pintu toko.
"Hahaha, sudahlah. Nikmati hidupmu walau sesaat," ucap Meika, lalu dirinya ikut masuk ke dalam toko menyusul Barbara. Chloe dan Jazlyn pun ikut masuk ke dalam toko membuat Kara terpaksa harus masuk juga.
Jika dilihat dari arah luar maka akan tampak besar. Namun, jika dari dalam maka sangatlah besar dan luas. Berbagai macam bentuk pakaian terpajang, baik itu pakaian wanita maupun pria. Barbara mengambil satu gaun panjang berwarna merah. Dia pakaikan pada tubuhnya, bergerak-gerak mencoba mencocokkan dengan tubuhnya.
"Sangat jelek." Barbara melihat ke arah orang yang baru saja berbicara. Kara balas melihat Barbara yang tengah menatapnya tajam. Kara menaikkan sebelah alisnya dan berjalan keluar toko. Menunggu mereka membeli pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the Dark
FantasyRibuan tahun yang lalu, dunia dikuasai oleh kaum yang memiliki kekuatan super. Kaum Werewolf, Vampire, Witch, Mermaid, dan Fairy. Di saat keadaan dunia tengah berada dalam kedamaiannya, kaum Vampire bergerak membantai seluruh Werewolf dan bermaksud...